Gara-Gara Pandemi, Game Roblox Cuan Hingga US$45 Miliar Lho!

Roblox - Pinterest

Roblox - Pinterest

Like

Main game itu memang asyik, apalagi selama pandemi kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Enggak heran, sejumlah permainan mulai dari mobile game, hingga console game kayak Playstation dan Xbox jadi pilihan banyak orang di kala santai.

Nah, hal itu juga bikin cuan sejumlah perusahaan video game lho! Salah satu yang cuan dan menarik perhatian, yakni platform game Roblox.

Platform game Roblox, yang notabene dimainkan oleh anak-anak ini merupakan perusahaan terbuka lho, Be-emers. Lebih tepatnya sih, Roblox resmi melantai di bursa (Initial Public Offering/IPO) pada 10 Maret 2021 kemarin!

Dilansir dari The New York Times, Roblox Corporation telah menutup hari perdagangannya pada US$69,50 per saham. Pergerakan itu naik dari harga referensinya yakni US$45, yang ditetapkan pada Selasa (9/3).

Valuasi Roblox pun menjadi US$45 miliar, naik US$4 miliar dari satu tahun lalu. Sekedar catatan, perusahaan asal Silicon Valley, Amerika Serikat itu melakukan IPO dalam pencatatan langsung, yang mana enggak ada saham baru yang diterbitkan.


Baca Juga: Anomali Saham GameStop, Begini Lho Kronologinya
 

Melihat Kinerja Roblox dan Sektor Game

Di satu sisi, kinerja Roblox yang cukup memuaskan itu justru dinilai jadi “pertanda lain” dari emiten yang baru saja IPO. Kalau dilihat ke belakang, saat Airbnb dan DoorDash saat IPO tahun lalu, harga sahamnya juga langsung melonjak.

Hal tersebut pun menimbulkan pertanyaan, apakah ada “new stock market bubble”?

Sebenarnya sih, Roblox itu sudah pengen IPO sejak Desember 2020 nih, Be-emers. Namun, karena sulit menentukan harga sahamnya secara akurat, Roblox pun memutuskan untuk menundanya.

Di saat yang bersamaan, ada demand investor terhadap perusahaan rintisan yang punya pertumbuhan kinerja cepat. Hal tersebut makin diperparah oleh adanya euforia video game secara umum.

Iya juga sih, di tahun 2020 lalu, banyak perusahaan game yang meluncurkan produk baru. Mulai dari hadirnya Playstation 5, hingga mobile game Among US, hype banget di 2020.

Kalau kata Direktur Pelaksana Games One Evan Van Zelfden, munculnya ratusan startup game selama pandemi juga jadi tren tersendiri, Bahkan, ia menilai, ada banyak startup yang dapat pendanaan hampir setiap hari lho!

Namun, euforia di industri game juga dinilai enggak akan sama saat pandemi berakhir nanti, Soalnya, pola kehidupan manusia bakal berbeda dan lebih banyak berkegiatan di luar ruangan sehingga lebih sedikit waktu untuk main game kayak Roblox.

Menanggapi hal itu, CEO sekaligus Founder Roblox David Baszucki mengatakan kalau pihaknya enggak mengharapkan platform tersebut untuk jadi alasan ketika pandemi berakhir dan anak-anak kembali bermain dengan teman-teman di luar.

Ia pun optimis kalau pihaknya enggak akan kehilangan semua itu. Adapun, Roblox pertama kali ditemukan di tahun 2004 oleh David dan Erik Cassel.

Baca Juga: Belajar dari Austin John, Begini Cara Dapat Cuan dari Streaming Game di Youtube

Nah, menurut kamu, industri game bakal tetap eksis dan diminati banyak orang setelah pandemi berakhir nanti enggak?