Ini Instrumen investasi untuk Profil Risiko Agresif

Sumber Gambar : Google

Like

Mengenal perbedaan dalam sistem trading sebenarnya wajib diketahui, mengingat ada beberapa macam trading yang sering kita dengar.

Trading saham dan forex sebenarnya sudah lebih dulu populer, dan kini muncul lagi yang terbaru dan banyak diminati yakni trading cryptocurrency baik itu berupa Altcoin maupun Bitcoin. Adapun, alasan kenapa banyak orang tertarik melakukan trading crypto, di antaranya karena trading ini bisa kita lakukan dengan modal minim.

Setiap instrumen memiliki gaya investasinya masing-masing. Gaya berinvestasi instrumen A, belum tentu cocok diterapkan oleh instrumen B.

Ada instrument yang berorientasi investasi untuk jangka panjang, ada yang jangka menengah, dan ada juga yang lebih suka dengan gaya investasi jangka pendek. Tiga pilihan horizon investasi itu mencerminkan karakter seseorang, apakah siap menghadapi risiko tinggi, moderat, atau lebih suka pada risiko minimal.

Baca Juga: Cari Investasi Berisiko Rendah? Ini Deretan Instrumen untuk Profil Risiko Konservatif
 

Profil Risiko Agresif

Ada tiga profil risiko investor sesuai karakter masing-masing investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Ada sejumlah alasan yang menentukan profil risiko seseorang, seperti tujuan investasi, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat keuntungan yang ditargetkan, pengetahuan, sampai pengalaman berinvestasi. Maka dari itu, profil risiko ini ikut mempengaruhi instrumen investasi yang dipilih.


Ada tiga profil risiko investor sesuai karakter masing-masing investor, yakni konservatif, moderat, dan agresif.

Ada sejumlah alasan yang menentukan profil risiko seseorang, seperti tujuan investasi, usia calon investor, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat keuntungan yang ditargetkan, pengetahuan, sampai pengalaman berinvestasi. Maka dari itu, profil risiko ini ikut mempengaruhi instrumen investasi yang dipilih.

Perbedaan trading forex, saham dan crypto adalah dimana forex dan saham termasuk 2 dari banyaknya pilihan produk investasi masyarakat. Kedua produk tersebut biasanya bisa dipergunakan pada sistem trading.

Tujuannya ialah untuk memperjualbelikan forex dan saham dalam jangka pendek. Harapannya, para trader dapat memperoleh keuntungan berdasarkan selisih harga beli dan jual maupun harga forex itu sendiri.

Persamaan trading crypto sendiri sama halnya dengan forex, yaitu keduanya melibatkan proses trading nilai mata uang. Tapi, pasar forex sendiri bisa dibilang lebih besar sedangkan pasar crypto relative sebagai pemula di dunia trading.

Selanjutnya perbedaan crypto dengan forex, dalam forex biasanya selalu melibatkan broker sebagai perantara dan institusi-institusi yang lainnya dan biasanya harus menerapkan biaya di setiap proses trading-nya. Tapi berbeda dengan forex, crypto justru tidak memerlukan broker atau perantara. 

Selain itu perbedaan lainnya antara forex dengan crypto ialah likuiditasnya. Sama halnya dengan masalah security dan lainnya. Jika bertanya, apa perbedaan trading forex, saham dan crypto?

Perbedaan saham dengan crypto dan forex sendiri sudah jelas berbeda dilihat dari produk yang didagangkan, sedangkan produk yang diperdagangkan pada crypto dan forex sama.

Nah, untuk profil risiko agresif investasi ini bisa kita lihat dan bandingkan bandingkan dari perbedaan-perbedaan yang sudah dijelaskan ya teman-teman bisnis.

Bisnis Muda: Ini Instrumen Investasi yang Cocok untuk Investor Profil Risiko Moderat