Google Bakal Punya Teknologi Sleep-Sensing, Apa Itu?

Google - Canva

Like

Tanpa disadari, Google telah mendominasi setiap lini aktivitas dan kehidupan kita nih, Be-emers. Beragam fitur dan aplikasi Google pun memang telah banyak membantu aktivitas manusia.

Mulai dari fitur pencarian, peta, bahasa, hiburan, hingga fitur yang memudahkan kita dalam bekerja atau mengerjakan tugas. Kini, Google kabarnya juga punya aplikasi yang akan mengawasi kita dalam mimpi lho!

Diketahui dari The New York Post, berikutnya, perangkat rumah yang terhubung ke Internet dari Google akan menguji apakah konsumen cukup mempercayai mereka untuk membiarkannya “mengintip” saat mereka tidur.

Teknologi sleep-sensing bakal jadi fitur utama di Nest Hub versi terbaru Google nih, Be-emers. Nest Hub sendiri merupakan produk Google, yang awalnya adalah sebuah speaker pintar, dan kini telah menjadi layar pintar berukuran 7 inci.

Seperti generasi sebelumnya, Nest Hub dapat menampilkan gambar dan video, selain menjawab pertanyaan dan menangani tugas rumah tangga melalui asisten yang diaktifkan oleh suara Google.


Baca Juga: Google Ads VS The Trade Desk, Persaingan Sengit dalam Iklan Digital
 

Google Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur Manusia

Nah, kalau kamu mau, perangkat itu juga akan memantau pola tidur kamu dari sisi tempat tidur lho! Nantinya, teknologi terbaru dari Google tersebut bakal menyingkirkan segala hal atau gadget lain yang berpotensi mengganggu kamu di tempat tidur.

Fitur tersebut bergantung pada chip baru bernama Google Soli, yang mana menggunakan radar untuk mendeteksi gerakan, termasuk kedalaman pernapasan seseorang. Waw!

Nest Hub pun juga diharapkan bisa menghasilkan laporan tidur mingguan dengan uraian yang mudah dipahami tentang panjang dan kualitas tidur seseorang lho. Misalnya kayak seberapa sering kamu bangun di malam hari, hingga frekuensi mendengkur, dan batuk.

Google pun bakal memberikan tips untuk kamu, yang mana dikembangkan dalam konsultasi dengan American Academy of Sleep Medicine.

Saat ini sih, berdasarkan catatan The New York Post, Google lagi mengasah teknologinya itu dengan mempelajari 15.000 orang yang tidur dikombinasikan selama 110.000 malam.

Baca Juga: Apakah Google Mengetahui Semuanya?
 

Pertimbangan Privasi Fitur Google

Fitur tersebut mungkin jadi solusi buat kamu yang selama ini punya masalah atau gangguan tidur. Meski begitu, di satu sisi, fitur tersebut juga dapat meningkatkan masalah privasi nih, Be-emers.

Apalagi, selama ini Google telah mengumpulkan detail pribadi seperti minat, kebiasaan, dan keberadaan untuk membantu menjual iklan digital yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya.

Selain itu, hal itu juga dinilai Direktur Eksekutif Center for Digital Democracy Jeff Chester. bisa membuat Google memperluas tentakelnya ke area baru kehidupan orang-orang untuk menghasilkan lebih banyak uang. Bahkan, menurut Jeff, bisa jadi tujuan Google yakni memonetisasi setiap sel tubuh kamu!

Adapun, fitur terbaru dari Google itu dikabarkan gratis di tahun 2021. Meski begitu, Senior Manajer Produk Google Nest Ashton Udall mengatakan, Google pada akhirnya bisa menjualnya sebagai layanan berlangganan nih, Be-emers.

Waduh, kamu tertarik punya fitur sleep-sensing Google enggak, Be-emers?