Booming ShopeeFood, ini Kisah Layanan Pesan-Antar Makanan yang Gulung Tikar

FoodPanda - Google

Like

Layanan pesan antar makanan dari e-commerce Shopee belum lama masuk ke Indonesia. Belum lagi dengan promo dan diskon besar besaran, ShopeeFood semakin ramai dan menarik banyak peminat.

Tak tanggung-tanggung, Diskon yang ditawarkan 25 persen hingga 50 persen minimal belanja 25 ribu sampai 40 ribu rupiah.

Layanan pesan-antar makanan yang baru tersedia di Jakarta ini juga aktif merekrut pengemudi untuk layanan ShopeeFood sejak November 2020.

Sejak kemunculannya di awal 2021, mulai banyak kurir antar makanan dengan jaket oranye-nya yang khas bersliweran di jalanan Jakarta. ShopeeFood dianggap akan menjadi pesaing Grabfood dan Gofood.

Lalu, akankah keramaian shopeefood bertahan lama seperti Grabfood dan Gofood?
Atau berakhir seperti FoodPanda yang akhirnya gulung tikar di indonesia?


Baca Juga: 
Ingin Berbisnis ? Yuk Intip Cara Menjadi Dropship di Shopee Bagi Pemula

 

FoodPanda yang Gulung Tikar

FoodPanda adalah startup yang melayani pemesanan makanan yang akhirnya mengakhiri seluruh operasionalnya di Indonesia pada Oktober 2016.

FoodPanda bukanlah startup kecil, ia didukung oleh Rocket Internet, start up internet raksasa asal Jerman. FoodPanda juga hadir di 500 kota di seluruh dunia termasuk Asia dan Eropa. 

Sebelum di Indonesia, layanan pesan-antar makanan dengan icon warna pink ini telah menghentikan operasionalnya di Vietnam satu tahun sebelumnya.

Mereka menutup seluruh layanan termasuk website dan aplikasi. Begitu juga dengan kerja sama dengan semua mitra. Mereka melepaskan semua perjanjian dengan semua mitra pemasaran dan kerja sama dengan restoran.

Di Indonesia sendiri, FoodPanda kalah bersaing dengan Gojek dan Grab. FoodPanda pada saat itu hanya berhasil menguasai 4 persen pangsa pasar di Indonesia untuk jasa pengantar makanan. 

Mereka tidak bisa menyediakan pilihan makanan yang lebih banyak dan fleksibel seperti GoJek yang menawarkan pilihan restoran makanan mana saja yang bisa dijangkau oleh kurir. Ketika ada pesaing yang mampu menyediakan layanan yang lebih baik, tentu pengguna akan berpaling dari aplikasi tersebut.

Jasa pesan-antar makanan ini akhirnya memfokuskan bisnisnya di lima negara lain, yaitu Singapura, Hong Kong, Malaysia, Taiwan dan Thailand. Saat ini FoodPanda aktif beroprasi di 12 negara yaitu Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, Malaysia, Singapore, Filipina, Hongkong, Taiwan dan Jepang.

Baca Juga: Viral Merchant Merugikan dan Dirugikan, Seperti Apa Sih Skema Layanan Pesan-Antar Makanan Online?