sumber: unsplash
Likes
Dari beberapa media yang mengutip Bloomberg, perusahaan ini berencana menghimpun dana IPO sekitar US$300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun (kurs Rp 14.400 per USD).
Jika rencana ini terealisasi, maka penawaran Cimory akan menjadi salah satu yang terbesar sejak 2019. Lantaran, pada tahun 2019 lalu PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE) berhasil menghimpun dana hingga US$334 juta.
Baca Juga: Inspiratif, Ini Kisah IPO Amazon!
Namun, detail penawaran umum Cimory masih bisa berubah seiring dengan diskusi yang masih berlanjut. Sejauh ini, perusahaan telah menjajaki beberapa pilihan penggalangan dana strategis untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.
Cimory yang didirikan pada tahun 1992 ini memproduksi daging olahan, susu, kedelai, dan produk telur dengan sejumlah merek termasuk Cimory, Kanzler, dan Besto. Cimory memiliki fasilitas manufaktur di wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah.
Produk cimory dijual di berbagai macam retail seperti toko modern hingga pengecer tradisional. Selain berproduksi, Cimory memiliki restoran di Puncak Cisarua, Bogor yang ramai pengunjung setiap akhir pekan.
Cimory bisa bergabung dengan penambang emas PT Archi Indonesia dan beberapa calon emiten milik negara dalam mencari listing di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Archi Indonesia yang merupakan bagian dari Rajawali group tercatat bebearapa kali berencana untuk menjadikan perusahaannya publik pada tahun 2014 dan 2017. Dikabarkan berencana mencatatkan lagi sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
Baca Juga: Ramai Startup IPO, Apa Sih Goals-nya?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.