Ilustrasi Asuransi Digital - Canva
Likes
Kini, digitalisasi enggak hanya soal perbankan dan usaha, produk asuransi digital pun juga makin berkembang lho, Be-emers. Di sisi lain, apakah keamanan data kamu terjaga dengan baik?
Pada 2020, bisnis asuransi sempat mengalami tekanan akibat pandemi dan adanya pembatasan sosial. Namun hal itu enggak berlangsung lama ketika akhirnya pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan “lampu hijau” untuk penjualan produk asuransi secara digital.
Meski begitu, rupanya pihak regulator juga menilai kalau penjualan asuransi digital tentunya enggak lepas dari risiko. Hal itu terjadi seiring dengan masih rendahnya literasi asuransi di Indonesia, yang mana data survei literasi 2019 menunjukkan kalau indeks literasi asuransi masih sekitar 19,4 persen.
Padahal, di tahun 2019, berdasarkan data survei tersebut, indeks literasi perbankan mencapai 36,12 persen lho.
Sementara itu, Berdasarkan hasil riset Swiss Re Institute, 76 persen masyarakat Indonesia tertarik untuk membeli produk asuransi digital. Terlebih, platform yang banyak dipilih untuk produk asuransi digital yakni e-commerce dan fintech (financial technology).
Untuk itu, risiko keamanan data pribadi nasabah juga menjadi ancaman tersendiri di tengah berkembangnya asuransi digital nih, Be-emers. Soalnya, dari hasil riset Kaspersky di tahun 2020, 40 persen konsumen Asia Pasifik mengalami kebocoran data pribadi!
Lalu, gimana cara menjaga data pribadi kamu tetap aman saat memiliki asuransi digital?
Dikutip dari Bisnis, menurut Chief Digital Officer Allianz Life Mike Sutton, ini yang bisa kamu lakukan untuk menjaga data pribadi dari kebocoran saat punya asuransi digital.
Baca Juga: Benar Enggak Sih Asuransi Digital Lebih Unggul saat Pandemi?
Ilustrasi Asuransi Digital - Canva
Bijak Menggunakan Media Sosial
Media sosial sudah menjadi bagian dari hidup kamu. Namun, kamu juga harus bijak dalam menggunakannya nih, Be-emers.Soalnya, siapa sangka kalau media sosial bisa saja jadi sumber kebocoran data pribadi kamu lho!
Kamu bisa mengecek terlebih dahulu orang yang terkoneksi dengan kamu di media sosial. Adapun, terlalu banyak memberikan informasi pribadi di laman profil juga sangat enggak disarankan untuk mencegah penipu mengakses informasi personal kamu nih.
Jangan Sembarangan Klik Link!
Kamu pasti sering banget kan dapat link atau menemukan link di grup WhatsApp atau platform lainnya?Hati-hati ya! Usahakan untuk jangan sembarangan klik link atau tautan yang diberikan oleh seseorang atau bahkan lembaga.
Soalnya, para hacker bisa saja mencuri data kamu lewat link tersebut, Makanya, kalau kamu dapat pesan yang mencurigakan, pahami dulu dan jangan langsung klik link yang dikirimkan.
Gunakan Password yang Enggak Gampang Ditebak
Ibarat kunci, password adalah salah satu hal penting untuk bisa membuka akses data kamu nih, Be-emers.Biasanya sih, sebuah platform bakal menyarankan kamu untuk menggunakan password dengan kombinasi huruf, angka, hingga simbol. Hal tersebut tentunya dilakukan untuk meminimalisir password mudah ditebak oleh hacker.
Makanya, kamu harus pastikan kalau password tersebut aman dan enggak diketahui oleh siapapun. Selain itu, kamu juga bisa mengganti password secara berkala biar lebih aman lagi.
Baca Juga: Asuransi Digital Cocok untuk Milenial? Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih
Perhatikan Keamanan Jaringan dan Website
WiFi memang membantu hidup kamu jadi lebih efisien saat berselancar di dunia maya. Namun, ternyata jaringan internet seperti WiFi juga bisa berbahaya buat data pribadi kamu, Be-emers!WiFi publik misalnya, ternyata enggak selalu aman karena sangat rentan disusupi hacker jahat yang mencuri data pribadi kamu! Makanya, kamu sangat enggak disarankan untuk menggunakan WiFi publik ketika melakukan transaksi dan pastikan kamu log out setelah memakai akses internetnya.
Website yang kamu kunjungi juga sebaiknya dimulai dengan alamat “https//”. Hal tersebut untuk menjamin keamanan website dan tentunya pertukaran data di dalamnya terjaga dari pencurian.
Manfaatkan Notifikasi Login dan Aktifkan Otentikasi Dua Langkah
Terlebih, kamu bisa memanfaatkan notifikasi login nih, Be-emers. Notifikasi login tersebut bisa memberitahumu kalau ada pihak yang berusaha masuk ke akun kamu lho.Jadi, notifikasi ini biasanya akan dikirim ke email/sms dengan keterangan seperti jenis PC atau Smartphone yang digunakan, lokasi, dan waktu pihak tersebut berusaha melakukan login.
Selain itu, coba deh aktifkan juga otentikasi dua langkah, yang mana merupakan verifikasi tambahan untuk bisa masuk ke suatu akun. Kode OTP yang biasa kamu dapatkan lewat SMS atau telepon merupakan jenis otentikasi dua langkah lho, Be-emers.
Ingat, jangan pernah kasih kode OTP, PIN, atau kode resmi lainnya ke siapapun ya!
Nah, sudah siap untuk punya produk asuransi digital belum nih, Be-emers?
Tonton juga yuk, video "Cara Pilih Asuransi Kesehatan yang Cocok Untuk Kamu" di Youtube channel Bisnis Muda berikut ini. Jangan lupa subscribe yaaa!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.