Obligasi ( Sumber : google )
Likes
Berbagai instrumen investasi beredar di pasaran. Setiap instrumen tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang ditawarkan kepada calon investor.
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan kemudahan bagi investornya. Melalui reksa dana, investor hanya perlu menyetor dana yang ingin diinvestasikan saja.
Dana tersebut kemudian akan dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga investor tidak perlu campur tangan secara langsung dalam transaksi jual beli produk investasi.
Dengan begitu, investor hanya perlu terima keuntungan saja dari modal yang ditanamkannya. Sehingga, reksa dana ini sangat cocok untuk anda yang sibuk ataupun yang kurang mengerti bertransaksi investasi.
Oleh karena itu, tak heran bila reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati para investor. Yuk mengenal lebih jauh mengenai reksa dana.
Baca Juga: Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi Aset Aman saat Resesi? Ini Alasannya
Jenis Reksa Dana
Reksa dana terbagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya, pembagian jenis reksa dana tersebut bergantung pada produk investasi apa yang akan dibeli atau diinvestasikan serta profil risiko para investornya.Jenis reksa dana bila diurutkan dari profil risiko yang paling tinggi diantaranya reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang.
Tentu saja profil risiko yang dihadapi akan berbanding lurus dengan imbal hasil yang akan didapatkan. Seperti halnya konsep yang selalu dijadikan landasan dalam berinvestasi, yaitu “high risk, high return”.
Diantara berbagai jenis reksa dana, reksa dana pendapatan tetap merupakan golongan profil risiko moderat atau menengah. Apa sih sebenarnya reksa dana pendapatan tetap itu?
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang memfokuskan alokasi dana investasi minimal 80 persen ke dalam aset berbentuk hutang, seperti obligasi pemerintah (SBN) serta obligasi korporasi.Pada dasarnya, kedua jenis obligasi itu sama saja. Perbedaannya hanya pada penerbit dari obligasi yang dikeluarkan, yaitu obligasi keluaran pemerintah serta obligasi keluaran perusahaan atau korporasi.
Imbal hasil yang didapat investor pada reksa dana ini terhitung cepat, dimana keuntungan berupa bunga dari surat obligasi yang dibeli akan diberikan secara rutin kepada investor dalam bentuk kupon.
Kupon tersebut akan diberikan dalam jangka waktu tertentu, tergantung pada jenis surat obligasi apa yang di beli. Ada yang diberikan perbulan seperti kupon ORI, atau 6 bulan seperti kupon FR.
Karena pendapatan investor pada reksa dana ini tergolong stabil melalui kupon yang diterima secara rutin tersebut maka reksa dana ini disebut dengan reksa dana pendapatan tetap.
Reksa dana ini juga sangat cocok untuk investasi jangka pendek. Hal ini karena aset hutang yang dibeli pun memiliki jangka waktu atau tenor mulai dari 1 hingga 3 tahun.
Baca Juga: Cuan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap, Yuk Intip Cara Lo Kheng Hong
Perbandingan Dengan Reksa Dana Lain
Bila dibandingkan dari segi profil risiko yang harus dihadapi oleh investor, reksa dana pendapatan tetap ini lebih aman dibanding reksa dana saham dan campuran.Hal ini karena fluktuasi saham sangat dinamis, mudah sekali berubah. Sedangkan reksa dana campuran memiliki risiko lebih tinggi karena masih menyertakan saham dalam tujuan investasinya.
Sedangkan bila dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap ini lebih berisiko. Hal ini karena produk dari reksa dana pasar uang umumnya deposito dan surat berharga yang tenor nya dibawah 1 tahun.
Sehingga dari segi profil risiko reksa dana pasar uang lebih unggul. Meski dengan risiko yang lebih kecil tersebut tentunya imbal hasil yang diterima dari reksa dana pasar uang akan lebih kecil pula.
Oleh karena itu, reksa dana pendapatan tetap ini tergolong memiliki profil risiko moderat dan sangat cocok untuk investor yang juga menganut profil risiko moderat. Selain itu, keuntungan bisa didapat dalam jangka waktu yang cukup cepat.
Nah, bila anda masih berhati-hati atau tidak mau menghadapi risiko tinggi dalam berinvestasi, namun imbal hasil yang diinginkan tak mau terlalu rendah, maka reksa dana pendapatan tetap sangat cocok untuk anda!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.