Ini Deretan Perayaan Harbolnas di Luar Negeri, Ada yang Kamu Tahu?

Online Shop - Canva

Like

Harbolnas menjadi hari yang dinanti-nanti para pecinta belanja online. Bagaimana tidak, pada Hari Belanja Online Nasional itu para e-commerce akan memberikan diskon besar-besaran kepada pelanggan.

Berlangsung pada tanggal 12 desember setiap tahunnya, harbolnas pertama kali diadakan pada tahun 2012. Kegiatan itu digagas oleh enam e-commerce di Indonesia, diantaranya Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak.

 

Harbolnas Shopee - Image: Shopee


Pemakaian istilah harbolnas sendiri merupakan perayaan belanja online khusus di Indonesia. Akan tetapi di negara lain juga terdapat perayaan serupa, lho! Yuk kita intip harbolnas versi negara lain

Baca Juga: Meski Pandemi, ShopeePay Jadi e-Wallet Paling Unggul Selama Periode Harbolnas

 

Singles Day

 

Singles Day Alibaba ( Sumber : businessinsider )




Perayaan belanja online di negara China dikenal dengan istilah Singles Day. Pada perayaan yang jatuh pada 11 November setiap tahunnya itu, melibatkan partisipasi dari ratusan ribu merek lokal dan internasional.

Istilah Singles Day di China mulanya tak berkaitan dengan belanja. Singles Day merupakan hari libur yang sudah ada sejak 1990-an, hari ini bertujuan untuk merayakan orang single melalui konotasi angka 11.11 yang menunjukkan empat “single”.

Perayaan Singles Day beralih menjadi hari belanja online diprakarsai oleh e-commerce terbesar Alibaba. Pada 2009, Alibaba mencoba menghubungkan Singles Day dan belanja online dengan memberikan diskon khusus pada hari tersebut.

Antusiasme masyarakat China yang begitu tinggi pada hari belanja Singles Day ini membuat Alibaba menambah hari untuk diskon di tahun 2020. Periode diskon tambahan itu dilakukan pada 1-3 November. 

Penjualan Alibaba pada Singles Day 2020 ini sebesar US $75 miliar, mengalami peningkatan 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya US $38.4 miliar. Peningkatan tersebut terbilang wajar, mengingat bahwa adanya periode tambahan di tahun 2020.
 

Black Friday

 

Black Friday ( Sumber : Getty image )


Black Friday merupakan istilah bagi hari jumat setelah perayaan Thanksgiving. Pada perayaan tersebut, berbagai diskon besar-besaran dilakukan oleh penjual baik secara daring melalui e-commerce maupun diskon langsung di toko. 

Perayaan yang jatuh setiap jumat terakhir di bulan november ini juga sering dianggap sebagai pembukaan musim belanja natal. Black Friday bermula dari Amerika, meski berbagai negara lain kini juga memperingati Black Friday seperti beberapa negara di eropa serta Australia.

Mulanya istilah Black Friday bukan dipakai untuk memperingati hari belanja, justru memiliki makna negatif di Amerika. Seperti untuk penyebutan hari kehancuran pasar di Amerika akibat harga emas yang anjlok di tahun 1860-an.

Istilah itu juga dipakai polisi di Philadelphia untuk menjelaskan “kekacauan” lalu lintas akibat banyaknya kerumunan orang di toko pada hari jumat setelah Thanksgiving. Kemudian, pada 1980-an praktisi PR berusaha mengubah citra Black Friday dengan mengaitkan pada hari belanja dan berlibur.

Kini, Black Friday menjadi perayaan hari belanja terbesar kedua di Amerika. Pada 2019, penjualan online pada Black Friday mencapai US $7.4 miliar, sedangkan pada 2020 di masa pandemi penjualan meningkat 21.6 persen menjadi US $9 miliar dikutip dari abcnews.
 

Cyber Monday

 

Cyber Monday ( Sumber : HP )



Bila Black Friday memiliki sejarah panjang dan gelap, Cyber Monday tidak demikian. Perayaan ini memang hadir dan dibuat sebagai hari belanja di Amerika. Cyber Monday jatuh pada hari senin setelah Thanksgiving, artinya 3 hari setelah Black Friday.

Meski baru diadakan pada tahun 2005, perayaan yang diprakarsai oleh National Retail Federation (NRF) melalui Shop.org ini berhasil menjadi hari belanja terbesar di Amerika, mengalahkan pendahulunya Black Friday.

Tak seperti Black Friday, Cyber Monday menjadi perayaan belanja yang khusus dilakukan di platform online seperti e-commerce. Hal ini karena NRF melihat bahwa traffic belanja online masyarakat sangat tinggi pada hari senin setelah Thanksgiving.

Penjualan saat Cyber Monday sangatlah fantastis. Berdasarkan data dari Adobe Analytics, pada 2019 Cyber Monday berhasil meraup US $9.4 miliar. Pada saat pandemi, angka penjualan meningkat menjadi US $10.8 miliar.