Trending, Bukit Algoritma di Sukabumi Bakal Jadi Silicon Valley versi Indonesia! Apa Saja Dampaknya?

Silicon Valley - Canva

Silicon Valley - Canva

Like

Silicon Valley mendadak trending di media sosial seiring dengan adanya rencana pembangunan proyek kawasan serupa di Indonesia nih, Be-emers. Kabarnya sih, proyek yang diberi nama “Bukit Algoritma” tersebut bakal dibangun di Sukabumi, Jawa Barat.

Pada Rabu (7/4) lalu, PT Amarta Karya (Amka) telah menandatangani kontrak Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0.

Proyek tersebut dikerjakan di atas lahan 888 hektare dan berlokasi di wilayah Cikadang dan Cibadak, Sukabumi. Bukit Algoritma pun digadang-gadang bakal jadi Silicon Valley-nya Indonesia nih.

Hal itu pernah dilontarkan oleh Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, yang mana Bukit Algoritma bakal dibangun dengan konsep yang sangat mirip dengan kawasan Silicon Valley di Amerika Serikat.

Sementara itu, untuk tiga tahun pertama, nilai total proyek diperkirakan akan mencapai angka 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun.


Bukit Algoritma sendiri akan digunakan untuk peningkatan sejumlah hal penting di Indonesia, seperti:
  • Peningkatan kualitas ekonomi 4.0
  • Peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development
  • Peningkatan sektor pariwisata

Baca Juga: Dari Mimpi Disneyland Tien Soeharto, Kini TMII Resmi Dimiliki Negara

Terus, apa saja sih dampaknya kalau nanti ada “Silicon Valley” versi Indonesia di Sukabumi?

 

Sukabumi Illustration - Canva

Sukabumi Illustration - Canva

 

Dampak Hadirnya Bukit Algoritma

Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk pengembangan teknologi dan industri, Bukit Algoritma bakal menghadirkan pusat penelitian dan pengembangan yang terintegrasi, Be-emers.

Enggak hanya itu, kalau menurut pengamat properti Ali Tranghanda, dikutip dari Bisnis, Bukit Algoritma diprediksi bisa berdampak positif buat pasar properti yang ada di wilayah sekitarnya.

Menurut Ali, pembangunan infrastruktur kayak fasilitas air, jalan, hingga listrik dan transportasi publik bakal jadi kunci buat membangun kawasan ekonomi berbasis pengembangan dan penelitian atau biasa dikenal dengan digital hub.