Begini Lho Sejarah Harbolnas di Indonesia, Yuk Kita Simak!

Sumber Gambar : Canva

Like

Harbolnas mulai digelar pertama kalinya pada tahun 2012 yang kala itu dikenal sebagai 12.12. Tujuannya adalah untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat di Indonesia tentang mudahnya berbelanja via online. 

Inisiasi ini diprakarsai oleh enam e-commerce besar di Indonesia, yakni Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak. Enam e-commerce tersebut berada di bawah naungan Asosiasi E-commerce Indonesia (IdeA). 

Mendapat respon positif, para e-commerce kembali mengadakan perayaan yang sama tahun 2013 yang akhirnya, sejak saat itu, dikenal sebagai Hari Belanja Nasional. Sejak saat itu, Harbolnas bergulir setiap tanggal 12 Desember tiap tahunnya. 

Perayaan belanja daring ini pun semakin semarak dengan dukungan berbagai pihak, termasuk dari industri telekomunikasi, perbankan, logistik, hingga media. Dikutip dari situs resmi IdEA, Harbolnas 2020 akan diikuti lebih dari 250 platform belanja online di seluruh Indonesia. 

Harbolnas juga terinspirasi dari Hari Jomblo alias Singles'Day atau Double 11 atau dikenal pula dengan istilah Bachelors'Day. Hari Jomblo yang jatuh setiap tanggal 11 November di China kini menjadi ajang belanja daring dan luring terbesar di dunia. 


Alibaba Group, perusahaan retail raksasa di China mendulang untung tiap tahunnya. Pada tahun 2013, situs retail online di bawah Alibaba Group, seperti Tmall dan Taobao, meraup 5,8 miliar dollar AS. Pendapatan mereka semakin meningkat tiap tahunnya, hingga tahun 2020, Alibaba meraup 74,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.047 triliun (kurs rupiah Rp 14.100). 

Tidak cuma Alibaba, e-commerce besar lain seperti JD.com juga mendapat untung besar dalam perayaan 11.11. Pada perayaaan Single Day 2020, JD.com mendapat 40,97 miliar dollar AS (sekitar Rp 579 triliun).

Baca Juga: Ada Wacana Subsidi Ongkir Harbolnas, Seberapa Berpengaruhnya Sih bagi Pembeli dan Pedagang?

Pada perkembangannya, bukan hanya retail online saja yang menjadi pelaku dalam event Harbolnas. Beberapa bank di Indonesia juga turut serta, salah satunya adalah Bank Mandiri yang menyediakan cashback dan promo dengan jumlah yang fantastis saat Harbolnas tiba. 

Di negara-negara lain, agenda semacam Harbolnas telah dilakukan sebelum diikuti di Indonesia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang, misalnya, sudah memiliki perayaan belanja online yang disebut Cyber Monday. 

Cyber Monday terinspirasi dari kegiatan serupa versi offline yang sudah menjadi tradisi di Amerika Serikat, yakni Black Friday. Black Friday biasanya digelar pada hari Jumat setelah Thanksgiving Day atau sebelum musim belanja menjelang Natal.

Black Friday merupakan agenda berbelanja tahunan terbesar di Amerika Serikat. Banyak toko yang memberikan potongan harga untuk meningkatkan keuntungan.

Baca Juga: Ini Deretan Perayaan Harbolnas di Luar Negeri, Ada yang Kamu Tahu?

Wah sangat tertarik ya belanja di kesempatan harbolnas!