Dikenal dengan Kasus Skema Ponzi Terbesar, Siapa Sosok Bernard Madoff?

Bernard Madoff Meninggal Dunia Illustration Bisnis Muda - Pinterest

Like

Belakangan, istilah skema ponzi ramai jadi bahan perbincangan. Namun, enggak lengkap rasanya kalau ngomongin skema ponzi tanpa mengenal sosok Bernard Madoff nih, Be-emers.

Pada Rabu (14/4), Bernard Lawrence Madoff menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 82 tahun. Madoff meninggal saat menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan Federal Butner. 

Pernah berperan sebagai senior statesman Wall Street, di tahun 2008 Madoff justru bikin heboh dunia karena menjalankan skema Ponzi terbesar, bahkan dinilai paling menghancurkan dalam sejarah keuangan lho! Diketahui, akibat perbuatannya itu, Bernard Madoff memang harus menjalani hukuman penjara selama 150 tahun.

Sebenarnya sih, dilansir The New York Times, pada Februari 2020 lalu Madoff sempat mengajukan pembebasan lebih awal. Soalnya, ia mengaku hanya punya waktu kurang dari 18 bulan untuk hidup, setelah dinyatakan penyakit ginjal stadium akhir.

Dalam wawancara telepon dengan The Washington Post pada saat itu, Madoff mengaku menyesal banget atas kesalahannya itu. Ia pun mengakui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan besar.


Baca Juga: Bernard Madoff, Penipu Legendaris Skema Ponzi

 

Penipuan Skema Ponzi Terbesar dalam Sejarah Ekonomi

Sebagai penasihat investasi Manhattan, Bernard Madoff telah menjanjikan pengembalian yang luar biasa kepada klien-kliennya, yang dilansir dari Bloomberg, termasuk dalam daftar A.

Sayangnya, Madoff justru menipu para kliennya dengan lebih dari US$19 miliar dalam skema Ponzi terbesar dalam sejarah!

Skema Ponzi dikenal sejak adanya kasus Charles Ponzi, yang tahun 1920-annya mendapatkan tempat dalam sejarah kejahatan industri keuangan. Bernard Madoff yang juga dikenal dengan sapaan “Bernie” ini nampaknya memang memberikan pengembalian yang menakjubkan kepada kliennya.

Padahal, Bloomberg menyebutkan, ebenarnya dia membayar investor yang ada dengan uang dari yang baru lho!

Berbeda dengan Charles Ponzi yang melonjak dan jatuh dalam waktu satu tahun, Bernie justru sempat mendapat kehormatan dan pujian di antara para profesional keuangan. Bernard Madoff juga pernah menjabat sebagai ketua Pasar Saham Nasdaq pada tahun 1990 hingga 1993.

Di sisi lain, Bernie juga melakukan tipu muslihatnya selama setidaknya 15 tahun, bahkan di bawah pengawasan regulator yang mengunjungi kantornya untuk memeriksa catatannya!

Kliennya yang mencapai ribuan, sayangnya, mempercayai Bernie dengan lebih dari US$19 miliar. Namun, melalui pernyataan palsu dan konfirmasi perdagangan, para klien justru telah ditipu dengan seolah-olah memiliki hampir US$65 miliar di akun mereka.

Sementara itu, di antara banyaknya klien Bernie, terdapat banyak nama besar yang juga menjadi korban penipuan skema ponzi tersebut. Seperti pemilik mayoritas New York Mets Fred Wilpon, pasangan aktor Kevin Bacon dan Kyra Sedgwick, hingga Filantropis Boston  Carl Shapiro.

Para klien tersebut berkontribusi pada perusahaan milik Bernie, yakni Bernard L. Madoff Investment Securities LLC., yang sayangnya, saat itu mereka enggak sadar kalau bakal ditipu habis-habisan.

 

Bernard Madoff Illustration Bisnis Muda - Pinterest


Nah, unit pembuat pasar dan perdagangan milik perusahaan tersebut dijalankan oleh putra dan saudaranya. Menyewa lantai 18 dan 19, tepat di lantai 17 Lipstick Building di Midtown Manhattan, penipuan besar dijalankan dan lantai tersebut terlarang bagi sebagian besar karyawan!

Wuih, ada tempat tersembunyi kayak di film-film detective ya, Be-emers!

Bernard L. Madoff Investment Securities LLC. menjanjikan untuk memberikan pengembalian yang stabil melalui pasar yang bullish dan bearish. Gilanya, Madoff justru membangun reputasi yang sangat baik, bahkan sampai dia harus menolak beberapa calon investor lho!

Selama melakukan penipuan, Bernard Madoff tercatat punya sejumlah harta kekayaan seperti rumah di Manhattan dan Montauk, New York serta di Palm Beach di Florida, dan Cap d'Antibes di French Riviera. Bahkan, Bernie juga punya kapal pesiar yang ia beri nama “Bull” dan sering kali memberikan perhiasan kepada istrinya, Ruth.

Namun, kebahagiaan Bernie harus sirna manakala penipuan itu berakhir pada Desember 2008. Saat itu, pasar ekuitas anjlok dan mendorong klien untuk mencari lebih banyak penarikan.

Andrew dan Mark, putra Bernard Madoff, akhirnya memberi tahu Biro Investigasi Federal bahwa ayah mereka telah melakukan pengakuan. Andrew mengatakan saat itu bahwa uang yang mereka tampung hilang dan itu semua hanya kebohongan besar!

Akhirnya, Madoff mengaku bersalah pada Maret 2009 atas penipuan, pencucian uang, sumpah palsu, dan pencurian. Namun, di pengadilan, ia bersikeras bahwa telah menjalankan bisnis investasi asli selama bertahun-tahun.

Hingga, ia mendapati dirinya sudah enggak bisa lagi mempertahankan keuntungan yang besar seperti yang diharapkan kliennya. Bernie pun mengakui, penipuan yang ia jalani  dimulai pada awal 1990-an -yang notabene merupakan periode resesi untuk ekonomi AS.

“As the years went by, I realized that my arrest and this day would inevitably come,” -Bernard Madoff


Meski begitu, jaksa penuntut tetap mengatakan penipuan dimulai pada 1980-an. Adapun, Irving Picard, wali amanat yang ditunjuk untuk melepas akun, telah memulihkan lebih dari US$14,4 miliar untuk mengganti sebagian klien yang kehilangan uang.

Baca Juga: Ini Tips Terhindar dari Skema Ponzi