Umur 25 Minimal Punya Tabungan 100 juta, Mungkinkah?

Ilustrasi usia 25 tahun ( sumber : canva )

Like

Beberapa waktu lalu “Umur 25” sempat menjadi trending di Twitter. Bermula dari postingan yang menyampaikan capaian ideal saat orang berusia 25 tahun, mulai dari tabungan Rp. 100 juta, cicilan rumah yang tersisa 20 persen, kendaraan pribadi dan gaji minimal Rp. 8 juta.

Sontak, hal tersebut menuai berbagai respon negatif dari netizen platform burung biru tersebut. Pasalnya, seluruh poin yang disampaikan dinilai terlalu tinggi untuk menjadi tolak ukur “kesuksesan” di fase quarter life crisis, terutama pada poin tabungan Rp.100 juta.

Banyak pula yang mengaitkan hal tersebut dengan investasi. Bahwa dengan berinvestasi, “goals” di usia seperempat abad tersebut bukan menjadi hal mustahil untuk dicapai. Hal tersebut juga menuai respon positif dari Zabrina Raissa, Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Asia.

Zabrina melihat memang ada banyak cara untuk mencapai “goals” tersebut bahkan di usia muda, dan menurutnya investasi merupakan salah satu fast track atau langkah yang paling cepat dan tepat yang bisa ditempuh.

Hal ini karena pada dasarnya sifat investasi memang mengharapkan keuntungan dari modal yang ditanamkan. Sehingga, Zabrina memandang investasi sebagai langkah yang tepat. Bahkan, ia menyampaikan dukungannya untuk berinvestasi sejak dini. 


Bukan tanpa sebab, hal ini karena usia dini dinilai waktu yang tepat untuk memulai mencoba investasi karena pada usia tersebut umumnya seseorang masih belum memiliki tanggungan.

“ketika kita masih muda, belum ada tanggungan, belum menikah, belum punya anak, kita (akan) lebih santai (untuk investasi). Bila mengalami kerugian, uang tersebut bisa sebagai uang belajar,” ujar Zabrina dalam acara Ngobrol Asik di Live Instagram oleh Bisnis Muda pada 31 Mei.

Ia pun menjelaskan bahwa andai kata ingin mencapai “goals” di usia 25, maka setidaknya sudah mulai mencoba berinvestasi di usia 20. Sehingga ketika usia 25, bisa melihat progress nya dalam 5 tahun ke belakang.

“Sejak dini (usia 20-an) lebih baik bisa memulai investasi. Karena nanti ketika kita sudah usia 25, at least kita sudah punya pegangan,” lanjut Zabrina yang membawakan topik mengenai Mumpung masih muda, investasi apa yang baik untuk kamu? dalam acara tersebut.

Sehingga, berinvestasi sedari dini menjadi hal yang baik nih. Lantas, apa aja sih yang perlu dipahami oleh sebelum nyemplung ke dunia investasi terutama di usia muda? Berikut poin penting menurut Zabrina Raissa.

Baca Juga: Masuk ke Fase Quarter Life Crisis, Gimana Cara Mengatur Keuangannya?

 

Hal yang Pelu diketahui Generasi Muda Sebelum Investasi

  • Pengetahuan tentang Investasi
Pemahaman mengenai investasi menjadi hal yang perlu diketahui. Setidaknya hal dasar seperti jenis instrumen investasi yang akan dipilih perlu diketahui. Pasalnya, terdapat berbagai instrumen investasi yang memiliki karakteristik masing-masing.

Selain itu, pengetahuan mengenai investasi juga akan membantu anda agar bisa memilih instrumen dengan bijak. Sehingga, anda akan terhindar dari FOMO dan tidak mudah tergiur untuk berinvestasi tanpa melakukan analisis pribadi.
  • Profil Risiko
Masih berkaitan dengan poin diatas, profil risiko menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan. Melalui profil risiko, bisa mempersempit pilihan instrumen investasi yang tepat untuk anda. Hal ini karena setiap instrumen memiliki risiko yang berbeda.

Sehingga, akan mempermudah anda memilih instrumen investasi yang paling sesuai untuk anda. Bila tidak memahami profil risiko dan asal nyemplung, anda akan merugi. Entah akan menghadapi risiko yang terlalu tinggi, atau keuntungan yang didapat akan terlalu rendah.
  • Tujuan Investasi
Menetapkan tujuan investasi juga menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum berinvestasi. Pasalnya, anda bisa memilih dan melakukan investasi berdasarkan target yang ingin dicapai.

Misalnya, berinvestasi untuk rencana menikah di 5 tahun mendatang dan hanya sebagai pengganti tabungan. Maka anda bisa menyesuaikan investasi dengan rentang waktu yang dimiliki serta memilih investasi yang memiliki risiko rendah hingga menengah.

Itulah hal penting yang harus diketahui bagi investor pemula di usia muda. Udah siap nyemplung ke dunia investasi belum nih?