Guerilla Marketing, Strategi Pemasaran yang Hemat Budget!

Guerilla Marketing Illustration Web Bisnis Muda - Google

Like

Mungkin, banyak yang masih asing dengan kata guerilla marketing, apa sih itu sebenarnya? Nah, guerilla marketing atau pemasaran gerilya adalah sebuah strategi pemasaran yang berfokus pada teknik pemasaran non-konvensional berbiaya rendah, namun dengan ekspektasi hasil yang maksimal.

Guerilla marketing pertama kali diistilahkan oleh Jay Conrad Levinson yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul ‘Guerilla Advertising’ pada tahun 1984. Dalam bukunya, ia mengusulkan cara-cara unik untuk menggeser strategi marketing yang tradisional.
 

Kok namanya guerilla marketing, sih?

Sesuai dengan namanya, istilah guerilla marketing atau pemasaran gerilya ini diangkat dan terinspirasi dari perang gerilya yang merupakan bentuk perang yang dibuat tidak teratur dan penuh dengan kejutan. Contohnya adalah penyergapan, sabotase, penggerebekan, dan lainnya.

Guerilla marketing ini menggunakan taktik yang serupa dengan perang gerilya dan diterapkan menjadi strategi pemasaran. Strategi seperti ini sangat bergantung pada tingkat kreativitas untuk menghasilkan sesuatu yang unik, out of the box, namun tetap memiliki value yang tinggi.
 

Buat apa menerapkan guerilla marketing?

Strategi gerilya ini dibuat dengan tujuan untuk mengejutkan konsumen, membuat kesan yang tidak mudah dilupakan, dan menciptakan gebrakan-gebrakan sosial.

Dengan menerapkan guerilla marketing, suatu brand dapat membuat kesan yang jauh lebih valuable atau berharga dibandingkan dengan bentuk pemasaran yang biasa dan tradisional. Hal ini juga disebabkan karena guerilla marketing bertujuan untuk “menyerang” konsumen secara lebih personal dan berkesan.
 

Apa saja jenis guerilla marketing?

Ada beberapa sub-kategori pemasaran gerilya yang dikemukakan oleh ALT TERRAIN, yaitu:

 

Outdoor Guerilla Marketing

Strategi ini menambahkan sesuatu ke lingkungan perkotaaan yang sudah ada sebelumnya, seperti meletakkan sesuatu di monumen (bisa dilepas-pasang) atau meletakkan karya seni sementara d trotoar dan jalanan.
 

Indoor Guerilla Marketing

Mirip dengan Outdoor Guerilla Marketing, namun ini biasanya dibuat di lokasi dalam ruangan seperti stasiun kereta api, toko, bahkan gedung kampus.
 

Event Ambush Guerilla Marketing

Memanfaatkan audience pada suatu acara yang sedang berlangsung, seperti konser atau permainan olahraga, untuk mempromosikan produk atau layanan dengan cara yang mencolok.
 

Experiential Guerilla Marketing

Strategi ini menggabungkan tiga cara di atas, namun harus dijalankan dengan cara yang mengharuskan publik berinteraksi dengan brand tersebut.
 

Seperti apa sih, contoh guerilla marketing?

Ada beberapa contoh brand besar yang sudah menerapkan strategi guerilla marketing. Yuk, kita bahas bersama!
 

Discovery Channel

Sebagai salah satu TV network yang sangat populer, Discovery Channel menerapkan strategi guerilla marketing dengan mendistribusikan papan seluncur di beberapa pantai. Strategi tersebut dilakukan untuk mempromosikan program channel mereka yang akan datang yang bernama Shark Week.
 

Shark Week Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - flickr.com


Kegiatan ini dilakukan untuk merayakan ulang tahun Shark Week yang ke-10. Hal yang unik adalah papan seluncur ini memiliki potongan berupa gigitan ikan hiu. Cara ini efektif untuk membuat program Shark Week menjadi top of mind dari konsumen sehingga mereka akan ingat untuk menonton acara tersebut. Setelah peristiwa tersebut, hingga kini Shark Week telah berhasil memiliki banyak sekali penggemar.

Frontline

Brand produk pencegah kutu untuk hewan peliharaan ini membuat foto anjing yang dipasang di lantai salah satu ruang publik dan memenuhi seluruh lantai ruangan tersebut. Mereka tahu bahwa akan banyak orang yang melintasi lantai tersebut dan akan banyak juga yang melihat dari atas, sehingga menciptakan ilusi anjing yang dipenuhi kutu. Hal ini menarik perhatian masyarakat untuk melihat lebih dekat.
 

Frontline Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - Marketing Ideas 101


Sekali lagi, kampanye ini berbeda dari pemasaran tradisional, karena tidak hanya menampilkan satu pesan di suatu tempat yang mungkin diabaikan. Ini menciptakan bentuk interaksi manusia yang tidak disengaja yang mengingatkan audience tentang apa yang dilakukan oleh produk.

UNICEF

Masih banyak orang yang sering membuang uang untuk membeli air minum dalam kemasan. Padahal sudah banyak campaign untuk mendukung penggunaan tumbler atau reusable bottle. Hal ini yang mendorong UNICEF untuk membuat campaign guerilla marketing.
 

UNICEF Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - Google


Mereka mengisi botol-botol bekas tersebut dengan air kotor yang dijual melalui vending machine, yang setiap botolnya dilabeli dengan penyakit-penyakit yang timbul akibat kurangnya air bersih.

Hal ini merupakan cara untuk mengingatkan masyarakat yang masih memiliki privilege untuk air bersih, bahwa masih banyak populasi di belahan dunia lainnya yang tidak memiliki akses ke air bersih. UNICEF menyarankan untuk memanfaatkan botol-botol bekas tersebut dalam upaya membawa air bersih ke daerah-daerah minim air tersebut.

Guerilla marketing juga bisa diterapkan pada non-profit organization lho Be-emers.

Bisa nggak sih diterapkan pada small business?

Guerrilla marketing dapat diterapkan oleh siapapun, termasuk untuk bisnis skala kecil. Beberapa ide guerrilla marketing yang cocok untuk bisnis kecil misalnya seperti yang banyak dilakukan oleh brand-brand lokal Indonesia yaitu membuat instalasi di ruang publik, menampilkan karya seni visual, dan masih banyak lagi.

Jadi gimana Be-emers, tertarik untuk mencoba strategi guerilla marketing ini nggak?