Guerilla Marketing Illustration Web Bisnis Muda - Google
Likes
Guerilla marketing pertama kali diistilahkan oleh Jay Conrad Levinson yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul ‘Guerilla Advertising’ pada tahun 1984. Dalam bukunya, ia mengusulkan cara-cara unik untuk menggeser strategi marketing yang tradisional.
Kok namanya guerilla marketing, sih?
Guerilla marketing ini menggunakan taktik yang serupa dengan perang gerilya dan diterapkan menjadi strategi pemasaran. Strategi seperti ini sangat bergantung pada tingkat kreativitas untuk menghasilkan sesuatu yang unik, out of the box, namun tetap memiliki value yang tinggi.
Buat apa menerapkan guerilla marketing?
Dengan menerapkan guerilla marketing, suatu brand dapat membuat kesan yang jauh lebih valuable atau berharga dibandingkan dengan bentuk pemasaran yang biasa dan tradisional. Hal ini juga disebabkan karena guerilla marketing bertujuan untuk “menyerang” konsumen secara lebih personal dan berkesan.
Apa saja jenis guerilla marketing?
Outdoor Guerilla Marketing
Indoor Guerilla Marketing
Event Ambush Guerilla Marketing
Experiential Guerilla Marketing
Seperti apa sih, contoh guerilla marketing?
Discovery Channel
Shark Week Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - flickr.com
Kegiatan ini dilakukan untuk merayakan ulang tahun Shark Week yang ke-10. Hal yang unik adalah papan seluncur ini memiliki potongan berupa gigitan ikan hiu. Cara ini efektif untuk membuat program Shark Week menjadi top of mind dari konsumen sehingga mereka akan ingat untuk menonton acara tersebut. Setelah peristiwa tersebut, hingga kini Shark Week telah berhasil memiliki banyak sekali penggemar.
Frontline
Frontline Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - Marketing Ideas 101
Sekali lagi, kampanye ini berbeda dari pemasaran tradisional, karena tidak hanya menampilkan satu pesan di suatu tempat yang mungkin diabaikan. Ini menciptakan bentuk interaksi manusia yang tidak disengaja yang mengingatkan audience tentang apa yang dilakukan oleh produk.
UNICEF
UNICEF Guerilla Marketing Web Bisnis Muda - Google
Mereka mengisi botol-botol bekas tersebut dengan air kotor yang dijual melalui vending machine, yang setiap botolnya dilabeli dengan penyakit-penyakit yang timbul akibat kurangnya air bersih.
Hal ini merupakan cara untuk mengingatkan masyarakat yang masih memiliki privilege untuk air bersih, bahwa masih banyak populasi di belahan dunia lainnya yang tidak memiliki akses ke air bersih. UNICEF menyarankan untuk memanfaatkan botol-botol bekas tersebut dalam upaya membawa air bersih ke daerah-daerah minim air tersebut.
Guerilla marketing juga bisa diterapkan pada non-profit organization lho Be-emers.
Bisa nggak sih diterapkan pada small business?
Jadi gimana Be-emers, tertarik untuk mencoba strategi guerilla marketing ini nggak?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.