Jeff Bezos Bakal ke Luar Angkasa, Seperti Apa Perjalanannya?

Jeff Bezos ke Luar Angkasa Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Selain dikenal sebagai bos Amazon, Jeff Bezos juga merupakan pemilik dari perusahaan pembuat roket Blue Origin. Nah, kabarnya doi mau menjadi salah satu orang pertama yang terbang ke luar angkasa lho!

Dilansir dari The Economist, tanggal 20 Juli 2021 mendatang Jeff Bezos bakal jadi salah satu orang pertama yang pergi ke luar angkasa di RSS First Step, yang merupakan sebuah kapsul ruang angkasa.

Dengan begitu, Bezos bakal jadi miliarder pertama yang saat ini membangun bisnis penerbangan luar angkasa untuk memasuki ranah itu sendiri!

Meski begitu, ternyata roket New Shepard, yang akan mengirimkan First Step dalam perjalanannya enggak akan memberikan kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai orbit lho. Dengan kata lain, kapal enggak akan meninggalkan atmosfer bumi.

Nah, jadi gimana sebenarnya perjalanan ke luar angkasa yang melibatkan Jeff Bezos ini?


Baca Juga: Percobaan Peluncuran Roket Virgin Galactic Sukses!
 

Ketinggian Perjalanan Roket

The Economist mencatat, ternyata ketinggian mempengaruhi ketinggian perjalanan roket atau kapal luar angkasa lho.

Jadi, semakin tipis atmosfer, semakin cepat kapal harus bergerak jika ingin tetap tinggi. Misalnya nih, di tahun 1950-an, seorang insinyur penerbangan perintis bernama Theodore von Kármán menunjukkan bahwa pasti ada ketinggian di mana udara sangat tipis.

Sehingga, kecepatan yang dibutuhkan untuk penerbangan aerodinamis semacam itu lebih tinggi daripada kecepatan yang dibutuhkan untuk pergi ke orbit. Hal itu dilakukan sebagai kombinasi momentum ke depan dan gaya tarik gravitasi Bumi untuk menjaga kapal tetap berputar-putar di planet ini.

Berdasarkan perhitungan tersebut, menunjukkan bahwa roket bakal berada sekitar 100 km di atas Bumi nih, Be-emers. Sedangkan berbagai badan, termasuk Fédération Internationale Aéronautique, kemudian memutuskan bahwa melewati garis 100 km itu berarti memasuki ruang angkasa.

 

Jeff Bezos ke Luar Angkasa Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Nah, New Shepard nanti bakal bergerak cukup cepat pada saat mesinnya berhenti sekitar 40 km di atas Bumi untuk meluncur sampai ke batas itu sebelum jatuh kembali. Selain itu, lintasan parabola ini juga akan memberi penumpang kapal beberapa pengalaman khas penerbangan luar angkasa.

Makanya, Bezos pun berpikir bahwa menjual pengalaman tersebut kepada pencari sensasi dan orang-orang kaya bakal menjadi bisnis yang bagus!

Adapun, ternyata langkah tersebut juga kabarnya bakal dilakukan sama SpaceX. Perusahaan roket milik Elon Musk tersebut dikabarkan telah mengontrak perusahaan bernama Axiom untuk mengangkut penumpang non-pemerintah yang membayar untuk ikut dalam penerbangan dengan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA).

Wuih, siapa yang mau ikutan ke luar angkasa juga?