Google Ubah Praktik Iklan Global, Kenapa Ya?

Google Ubah Kebijakan Iklannya Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Google Ubah Kebijakan Iklannya Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Sekarang, beriklan secara online memang lebih mudah dengan adanya layanan seperti Google Adsense. Namun, Google justru dikabarkan bakal mengubah praktik iklannya nih, Be-emers.

Dilansir dari Reuters, pihak Google mengatakan akan membuat perubahan pada bisnis periklanan globalnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa pihaknya enggak menyalahgunakan dominasinya di ranah bisnis iklan digital.

Soalnya, Google memilih untuk tunduk pada tekanan anti-monopoli untuk pertama kalinya dalam penyelesaian penting dengan otoritas Prancis baru-baru ini.

Baca Juga: Didenda US$2,8 Miliar, Alibaba Dikabarkan Langgar Hukum Anti-Monopoli

 

Mempertimbangkan Anti-Monopoli

Menurut pihak Google sih, dikutip Reuters, kesepakatan dengan pengawas anti-monopoli Prancis dapat membantu menyeimbangkan kembali kekuatan periklanan yang menguntungkan. Seperti yang kita tahu nih, Be-emers, dunia iklan digital memang lebih didominasi sama dua perusahaan teknologi, yakni Google dan Facebook.


Baca Juga: Setelah Alibaba, Kini Amazon Juga Hadapi Kasus Hukum Anti-Monopoli

Sebelumnya, Google memang sempat bermasalah dengan Prancis karena diduga melanggar anti-monopoli dan mendominasi bisnis iklan digital. Namun, akhirnya pihak Google berhasil menyelesaikan kasus tersebut dengan membayar denda 220 juta euro atau sekitar US$268 juta.

Menariknya nih, keputusan Google tersebut merupakan yang pertama kalinya lho dilakukan! Padahal, bisnis iklan milik Google telah menghasilkan sebagian besar pendapatannya.

 

Google Ubah Kebijakan Iklannya Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Google Ubah Kebijakan Iklannya Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Meski begitu, kasus Google yang terjadi di Prancis rupanya enggak membahas sejumlah hal penting lainnya. Misalnya, seperti kontrol Google atas penelusuran dominannya dan properti YouTube untuk menggagalkan persaingan.

Selain itu, pemerintah Prancis juga enggak membahas pembatasan privasi pengguna yang akan diperkenalkan Google di web, yang notabene bisa menguntungkannya dengan mengorbankan pesaing.

Pemerintah Prancis malah fokus ke Ikatan antara Google Ad Manager dan Google AdX, yang digunakan oleh penayang untuk melelang ruang iklan.

Soalnya, Google dinilai telah meningkatkan pangsa pasar kedua layanan dengan berbagi data strategis di antara mereka dan melarang mereka beroperasi dengan lancar dengan sistem saingan.

Adapun, sebagian besar penjualan Google berasal dari iklan penelusuran dan YouTube. Namun, tahun lalu sekitar US$23 miliar uang yang masuk rupanya menarik pengawasan anti-monopoli untuk hubungan antara bisnis Google, apalagi ada panggilan dari beberapa kritikus untuk memecah perusahaan.