Update Saham Bisnis Muda
Likes
Meski kemarin ditutup di zona merah, pagi ini (24/6) IHSG kembali rebound! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,05% di 10 menit pertama dengan berada di level 4.930,368.
Penguatan ini membawa 223 saham bergerak positif. Adapun, saham emiten tembakau Wismilak Group (WIIM) berhasil memimpin penguatan di awal pembukaan bursa pagi ini. Hingga pukul 10:16 WIB, saham WIIM tercatat menguat 8,20%.
Hal itu kemudian disusul oleh saham perbankan, yakni BBTN serta BBNI yang masing-masing naik 5,07?n 4,57%. Enggak cuma itu, 9 sektor di dalamnya juga melaju positif.
Menguatnya IHSG pagi ini juga terjadi seiring penguatan mayoritas Bursa Asia. Dilansir dari Bisnis.com, lajunya IHSG ini juga dipicu oleh sejumlah sentimen seperti perjanjian damai dagang AS-China dan adanya statement dari Asosiasi Emiten Indonesia terkait banyaknya emiten yang mengalami kesulitan arus kas.
Penguatan ini membawa 223 saham bergerak positif. Adapun, saham emiten tembakau Wismilak Group (WIIM) berhasil memimpin penguatan di awal pembukaan bursa pagi ini. Hingga pukul 10:16 WIB, saham WIIM tercatat menguat 8,20%.
Hal itu kemudian disusul oleh saham perbankan, yakni BBTN serta BBNI yang masing-masing naik 5,07?n 4,57%. Enggak cuma itu, 9 sektor di dalamnya juga melaju positif.
Menguatnya IHSG pagi ini juga terjadi seiring penguatan mayoritas Bursa Asia. Dilansir dari Bisnis.com, lajunya IHSG ini juga dipicu oleh sejumlah sentimen seperti perjanjian damai dagang AS-China dan adanya statement dari Asosiasi Emiten Indonesia terkait banyaknya emiten yang mengalami kesulitan arus kas.
Kinerja Emiten
Seiring dibukanya kembali pusat-pusat perbelanjaan atau mal di dalam negeri, emiten ritel pun mulai kembali menunjukkan tren kinerja yang positif. Seperti diketahui, di DKI Jakarta, pembukaan mal ini sudah berjalan selama seminggu terakhir.
Namun, dalam kurun waktu tersebut, tercatat tingkat kunjungannya baru sekitar 40%. Meski begitu, sejumlah emiten ritel yang notabene berlokasi di pusat perbelanjaan ini, mulai mengalami penjualan yang positif.
Dilansir dari Bisnis.com, hal itu dirasakan oleh emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Meski dinilai masih terlalu awal untuk memperkirakan laju kinerjanya, namun keduanya kompak mengalami peningkatan penjualan.
Adapun, LPPF sempat menutup sementara seluruh gerainya sejak 30 Maret 2020 lalu. Langkah itu bertujuan untuk menurunkan beban perusahaan dan kepentingan aspek kesehatan pegawainya. Meski begitu, operasionalnya melalui penjualan online tetap berjalan normal seiring masih meningkatnya permintaan di masyarakat.
Wah, ada kabar apa lagi ya di bursa saham hari ini?
Namun, dalam kurun waktu tersebut, tercatat tingkat kunjungannya baru sekitar 40%. Meski begitu, sejumlah emiten ritel yang notabene berlokasi di pusat perbelanjaan ini, mulai mengalami penjualan yang positif.
Dilansir dari Bisnis.com, hal itu dirasakan oleh emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Meski dinilai masih terlalu awal untuk memperkirakan laju kinerjanya, namun keduanya kompak mengalami peningkatan penjualan.
Adapun, LPPF sempat menutup sementara seluruh gerainya sejak 30 Maret 2020 lalu. Langkah itu bertujuan untuk menurunkan beban perusahaan dan kepentingan aspek kesehatan pegawainya. Meski begitu, operasionalnya melalui penjualan online tetap berjalan normal seiring masih meningkatnya permintaan di masyarakat.
Wah, ada kabar apa lagi ya di bursa saham hari ini?
- Menakar Stimulus Diskon 50% untuk Calon Emiten yang IPO
- Dinilai Efektif Perkuat Modal, Ada 7 Emiten Berencana Private Placement
- Sektor Telekomunikasi Dinilai Masih Menarik, TLKM Kembali Direkomendasi Buy
Komentar
28 Jun 2020 - 22:37
Terima kasih atas informasinya. Wawasan saya bertambah. Sukses terus!