Amazon Sebut Emisi Karbon Meningkat Selama Pandemi!

Pandemi enggak hanya bikin resah karena virusnya. Namun, ternyata Amazon menyatakan kalau emisi karbon juga meningkat lho selama pandemi!

Dikutip Economic Times, Amazon mengatakan, jejak karbonnya tumbuh hingga 19% tahun lalu nih. Hal itu disebabkan Amazon yang selalu bergegas mengirimkan lonjakan pesanan online selama pandemi.

Raksasa platform belanja online itu pun mengatakan kegiatan yang terkait dengan bisnisnya menghasilkan 60,64 juta metrik ton karbon dioksida sepanjang 2020. Angka tersebut setara dengan membakar 140 juta barel minyak!

Diketahui, emisi Amazon dari bahan bakar fosil pun melonjak 69 persen tahun lalu. Namun, sebenarnya jejak karbon Amazon telah meningkat setiap tahun sejak 2018 nih, Be-emers.

Adapun, Amazon mulai melaporkan jejak karbon dari kegiatan bisnisnya karena didorong oleh karyawannya.


 

Baca Juga: Amazon Hancurkan 130.000 Barang yang Tidak Terjual Setiap Minggu!

 

Apakah Amazon Enggak Cinta Lingkungan?

Sementara jejak karbonnya tumbuh, perusahaan yang berbasis di Seattle mengatakan kalau jumlah karbon yang dipancarkan untuk setiap dolar yang dihabiskan di situs tersebut turun 16 persen pada tahun 2020.

Meski begitu, Economic Times menilai, peningkatan total jejak karbonnya menunjukkan betapa sulitnya bagi perusahaan yang tumbuh cepat seperti Amazon untuk mengurangi polusi!

Di sisi lain, sebenarnya sih Amazon diketahui telah melakukan upaya untuk tetap ramah lingkungan. Di antaranya seperti telah membeli energi matahari, membuat gadgetnya dari plastik daur ulang dan bahkan mengganti nama arena hoki Seattle setelah adanya aksi inisiatif terhadap perubahan iklim.

Sayangnya, Amazon masih bergantung pada pesawat dan truk yang membakar bahan bakar untuk mengirim miliaran barang ke seluruh dunia nih. Belum lagi, di awal tahun ini, Amazon mengumumkan bahwa mereka akan membeli 11 jet untuk bisa mengantarkan paket ke pembeli lebih cepat!

Namun, sebenarnya pandemi juga mengurangi emisi perjalanan masyarakat ke sejumlah toko atau perbelanjaan lho. Salah satunya, Amazon menyebutkan kalau emisi dari perjalanan pembeli ke toko kelontong Amazon Whole Foods dan toko fisik lainnya turun 32 persen.

Menurut kamu, adakah dampak lainnya dari belanja online?