Enggak Cuma Netflix, Ini Sejumlah Perusahaan yang Ekspansi ke Bisnis Game

Netflix dan Perusahaan Lain yang Ekspansi Bisnis Game Illustration Bisnis Muda - Canva

Like

Netflix yang selama ini terkenal sebagai platform video on demand, justru dikabarkan bakal melakukan ekspansi ke bisnis game lho! Di satu sisi, ternyata enggak cuma Netflix, sejumlah perusahaan juga diketahui melakukan hal yang sama nih.

Ekspansi bisnis menjadi salah satu cara untuk mempertahankan atau mengembangkan usaha, Be-emers. Ibaratnya nih, suatu bisnis juga butuh untuk keluar dari zona nyamannya.

Selain itu, ekspansi bisnis tentu saja dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada guna mendapatkan sumber cuan baru. Makanya, ekspansi bisnis itu wajar lho dilakukan para pelaku usaha.

Nah, ekspansi bisnis pun enggak terbatas sektor usaha. Kali ini, kita intip yuk perusahaan mana saja yang ekspansi ke bisnis game! Kira-kira, apa ya alasan mereka berani ekspansi ke bisnis game?

Baca Juga: ESports dan Para Gamers yang Cuan Hingga Lebih dari US$1 Juta!
 

LINE Games

Siapa yang dulu suka main game Let’s Get Rich? Nah, Let’s Get Rich merupakan salah satu game di bawah naungan platform LINE nih, Be-emers.


LINE selama ini dikenal sebagai salah satu platform pesan singkat yang cukup populer dengan karakter-karakternya seperti Brown dan Cony. Meski begitu, sebenarnya LINE juga menguasai sejumlah bisnis seperti dompet digital (LINE pay), media berita (LINE Today), video on demand (LINE TV), komik digital (LINE Webtoon), dan LINE Games.

LINE Corporation yang berbasis di Jepang ini pertama kali memperkenalkan LINE Games di tahun 2011. Saat itu, hanya pengguna akun LINE saja nih yang bisa mengakses permainan di LINE Games.

 

Lets Get Rich Illustration Bisnis Muda - Image: LINE Corp



Dilansir dari Livedoor, lewat LINE Games, para pemain bisa terhubung dengan teman, mengirim dan menerima item, dan mendapatkan poin. Enggak main-main, antusiasme banyak orang, membuat permainan yang ada di bawah naungan LINE Corporation dilaporkan berhasil diunduh hingga 200 juta kali di seluruh dunia pada tahun 2013 lho!

LINE Games juga terus berkembang nih, Be-emers. Di tahun 2017 misalnya, LINE Games diketahui telah mengakuisisi NextFloor Corporation dan menjadi publisher Hundred Soul.

Bahkan, LINE Games telah bekerjasama dengan Nintendo untuk merilis Dr. Mario World lho! Adapun, permainan yang cukup terkenal dari LINE Games antara lain seperti LINE Bubble, Let’s Get Rich, hingga Dark Summoners.

 

Bisnis Game Salim Group: Dari Pegang Lisensi Pokemon Trading Card Hingga Gandeng Blizzard

Salim Group atau mega korporasi milik Keluarga Salim, sudah dikenal sebagai perusahaan yang menguasai sektor fast moving consumer goods. Salah satu produknya yang sudah mendunia, yakni Indomie!

Namun, ternyata Salim Group juga melirik peluang dari bisnis game lho, Be-emers. Sejak 2019, Salim Group diketahui melirik peluang dari popularitas Pokemon Trading Card Game nih.

 

Salim Group Pegang Lisensi Pokemon Trading Card Illustration Bisnis Muda - Canva



Bahkan, lewat PT Anugerah Kreasi Gemilang atau yang juga dikenal sebagai AKG Games, Salim Group telah menjadi pemegang lisensi The Pokemon Company untuk meluncurkan produk game tersebut lho!

Enggak cukup sampai di situ, masih di tahun yang sama, Salim Group juga menggandeng Blizzard Entertainment, perusahaan pengembang dan publisher game World of Warcraft. Lewat kerjasama pemasaran tersebut, dilansir Bisnis.com, Salim Group bertujuan untuk memberikan pengalaman hiburan kepada para gamers di Indonesia.

 Baca Juga: Sebenarnya, Bahasa Apa Sih yang Digunakan dalam Game The Sims?

 

Ekspansi Netflix ke Bisnis Game

Dikabarkan Reuters, Netflix berencana untuk ekspansi ke bisnis game lho, Be-emers! Bahkan, para analis Wall Street menyambut baik rencana perusahaan dengan kode saham NFLX.O tersebut.

Mereka menyebutkan kalau ekspansi bisnis Netflix ke ranah game merupakan langkah yang masuk akal untuk menjaga konsumennya. Meskipun, hal itu juga dinilai membutuhkan waktu dan investasi yang signifikan.

Reuters menyebutkan, rencana ekspansi game datang saat Netflix menghadapi pertumbuhan pelanggan baru yang justru mulai melambat nih, Be-emers. Hal itu terjadi setelah adanya lonjakan di puncak pandemi COVID-19 tahun lalu.

 

Netflix Berencana Ekspansi Bisnis Game Illustration Bisnis Muda - Canva



Meski belum mengumumkan secara resmi kapan peluncuran produk game miliknya, Netflix memastikan bahwa game tersebut hanya tersedia untuk pelanggan mereka tanpa biaya tambahan lho

Adapun, berdasarkan data Reuters, Netflix menghabiskan hampir US$12 miliar dolar untuk konten tahun lalu. Kini, Netflix pun berencana untuk menaikkannya menjadi US$17 miliar pada tahun 2021 seiring usahanya untuk menangkal persaingan dari Disney, HBO, dan platform video on demand lainnya.

Kira-kira game seperti apa yang bakal diluncurkan Netflix?