Reksa Dana VS Properti VS Emas, Lebih Cuan Mana?

Image by 3D Animation Production Company from Pixabay

Like

Rumornya, berinvestasi di instrumen reksa dana sih lebih menguntungkan. Bener enggak sih? Yuk, mari kita analisis.

Instrumen Investasi VS Inflasi

Reksa dana
Secara historis reksa dana mampu mengalahkan inflasi. Bahkan untuk reksa dana saham sendiri itu rata-rata bisa cuan 10-15 persen per tahun, bahkan bisa lebih tinggi. Namun, itu juga tergantung kita menempatkannya di reksadana apa dan dengan MI apa.

Properti/Real Estat
Di satu sisi, real estat sering tidak mampu mengalahkan inflasi secara signifikan karena ini bergantung pada lokasi properti tersebut.


Tingkat keuntungan real estat yang mampu mengalahkan inflasi biasanya hanya terjadi di tempat-tempat tertentu, seperti daerah perkotaan ataupun daerah strategis lainnya dan sebagian besar sisanya gagal.

Emas
Meskipun hasil investasi emas umumnya mengalahkan inflasi, namun sebenarnya itu tidaklah begitu signifikan. Bahkan, berdasarkan data historis pada 2018, jika kita membeli emas pada akhir Agustus 2017 lalu menjualnya di akhir Agustus 2018, kemungkinan besar keuntungan yang di dapat hanya 2 persen saja.

Sedangkan inflasi saja sekitar 3 persen pada tahun tersebut. Itu artinya, ada dimana emas tidak mampu mengalahkan inflasi.

Meskipun pada 2019 kemarin terjadi peningkatan cukup pesat, yang mana disebabkan oleh banyaknya investor memilih aset save haven untuk melindungi asetnya dari trade war antara USA & China.


Diversifikasi Portofolio

Reksa dana
Tentu reksa dana itu salah satu aset yang bisa diversifikasi seperti ke deposito/pasar uang, obligasi/sukuk dan saham.

Properti/Real Estat
Diversifikasi portofolio ini almost impossible. Even it's possible, butuh modal yang tidak sedikit untuk membeli properti di daerah strategis tertentu.

Emas
Diversifikasi portofolio tidak mungkin dilakukan ketika berinvestasi di emas.


Pajak Keuntungan

Reksa dana
Reksa dana bukanlah objek pajak. Sehingga, hasil yang diperoleh pun bisa lebih maksimal.

Properti/Real Estat
Di satu sisi properti dapat dikenai pajak setelah indeksasi.

Emas
Investasi emas batangan maupun perhiasan pasti dikenai pajak mulai dari 0,45% jika ada NPWP dan 0,90 persen jika tidak memiliki NPWP

Baca Juga: Perbedaan antara Reksa Dana Saham dengan Investasi Langsung di Saham


Likuiditas
Reksa dana
Reksa dana sangat likuid. Itu artinya, ketika kamu mau menjualnya, maka H+1 nya atau maksimal H+7 hari kerja transaksi penjualan kamu bakal sudah selesai.

Properti/Real Estat
Jika properti nya di daerah strategis mungkin hitungan Minggu sudah bisa tuh kamu jual. Tapi kalau posisinya remote area mungkin bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Emas
Investasi emas sangat likuid (mudah dan cepat untuk dicairkan).


Biaya Tersembunyi

Reksa dana
Reksadana tidak memiliki biaya tersembunyi selain biaya annual fee.

Properti/Real Estat
Properti memiliki beberapa biaya tersembunyi seperti pemeliharaan, dll.

Emas
Emas juga memiliki biaya tersembunyi dalam seperti spread harga beli dan jual lalu biaya loker dan juga keamanan.


Minimum Investasi
Reksa dana
Dana awal untuk memulai investasi ini terjangkau banget. Cukup dengan Rp 10.000, kamu sudah bisa mulai.

Reksa dana pun sangat cocok nih buat pelajar hingga yang sudah berkeluarga.

Properti/Real Estat
Kamu setidaknya butuh modal DP 10-50 persen dari harga properti yang kamu inginkan.

Emas
Di era digital ini, beli emas bisa hanya bermodal Rp100.000, bahkan lebih kecil lagi untuk sejumlah platform penjualan emas. Karena sekarang emas bisa dibeli secara online ataupun dicicil. 


Kesimpulan
Secara keseluruhan, memang investasi reksa dana memberikan keuntungan lebih dibanding investasi pada real estat dan emas. Namun, sebenarnya tidak ada instrumen investasi yang terbaik, yang ada hanya investasi yang paling cocok dengan profil resiko dan plan kamu ya.

Baca Juga: Reksa Dana Saham VS ETF: Mirip Tapi Beda, Mana yang Lebih Asyik untuk Investasi?