(Sumber gambar: Data illustrations by Storyset)
Likes
Saat baru memulai investasi di instrumen reksa dana pasti kamu bertanya-tanya, gimana sih cara menentukan produk reksa dana yang baik?
Berikut merupakan beberapa cara dalam menentukan reksa dana yang baik.
Tingkat Return (Imbal Hasil)
Hal utama pastinya adalah imbal hasil. Makin tinggi tingkat imbal hasilnya maka tentunya itu lebih baik. Cek juga konsistensi imbal hasilnya selama 1-5 tahun kebelakang. Seberapa besar rata-rata imbal hasil per tahun nya atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) nya. Mempertahankan imbal hasil yang cukup tinggi dalam jangka panjang jauh lebih sulit dibandingkan dengan imbal hasil dalam setahun saja.Bandingkan juga imbal hasil suatu reksa dana dengan reksa dana yang sejenis atau dengan melihat pertumbuhan reksa dana tersebut dengan benchmark yang sesuai. Contoh untuk reksa dana pasar uang dengan BI Rate.
Tidak kalah penting, lihat Top Holdings nya reksa dana tersebut untuk melihat di mana dana yang akan kita tempatkan itu di investasikan. Apakah imbal hasil dari investasi yang dilakukan sesuai dengan resiko yang diambil.
Tingkat Resiko
Setiap ada imbal hasil yang cukup tinggi pasti selalu ada resikonya yang cukup tinggi pula atau sudah tidak asing lagi ditelinga investor dengan quote "high risk, high return". Kamu bisa mengukur resiko suatu produk reksa dana dengan menggunakan Max Drawdown.Max Drawdown merupakan penurunan maksimum suatu reksa dana dari titik tertinggi ke titik terendah. Jika Max Drawdown suatu reksa dana adalah 15?lam setahun, itu artinya reksa dana tersebut pernah turun paling dalam sebesar 15?ri titik tertingginya dalam satu tahun terakhir. In short, Max Drawdown membantu untuk mengukur apakah resiko reksa dana ini masih bisa kamu toleransi atau tidak.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.