Harga Antigen Turun! Maksimal Rp 99 Ribu untuk Jawa-Bali

Ilustrasi Gambar Swab Antigen - Bisnis Muda - Canva.com

Like

Pemerintah mengubah kembali harga Swab Antigen pada 1 September kemarin. Perubahan harga Swab Antigen terjadi di Jawa-Bali nih.

Untuk tarif yang sudah disepakati bersama, tarif tertinggi pada Swab Antigen yang dulunya dimulai dari Rp 250 ribu, sekarang menjadi Rp 99 ribu saja lho!

Sedangkan untuk yang berada di luar Jawa-Bali, dikenakan biaya dengan harga maksimal hanya diperbolehkan Rp 109 Ribu.

Dilansir dari SehatNegeriku, untuk hasil dari evaluasi dan keputusan bersama dan sudah ditetapkan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan dengan menandatangani Surat Kabar pada awal september, “Berdasarkan Surat Kabar dengan Nomor HK 02.02/I/3065/2021 Tentang Batasan-batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Diagnostic Antigen (RDT-Ag).

Menurut Menteri Kominfo Johnny G Plate, “Untuk harga antigen yang relative lebih murah agar dapat mendorong peningkatan testing, sekaligus dapat meringangnkan beban masyarakat yang membutuhkan Test Swab mandiri”. 


Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Hasil Tes SWAB & PCR Bebeda, Artinya Terinfeksi Covid-19?

Kementerian Kesehatan pun juga menghimbau dinas kesehatan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk tetap bisa mengawasi pemberlakuan harga Swab Antigen Mandiri pada saat pandemi Covid-19 ini.

Enggak hanya itu, fasilitas pelayanan yang menyediakan Swab Antigen ini seperti Rumah Sakit, Laboratorium, Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya agar dapat mematuhi surat kabar yang beredar dengan menetapkan harga Swab Antigen Mandiri ini sudah sesuai yang ditentukan oleh Pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan Swab Antigen sekaligus dapat membangkitkan kesadaran masyarakat dikala pandemi Covid-19 yang belum usai juga.
 

Ilustrasi Gambar Swab Antigen - Image: Canva.com


Dengan harga Swab Antigen yang diturunkan, semoga bisa banyak yang melakukan Swab Antigen ini.

Sebab, ini adalah salah satu cara yang mudah untuk dapat mendeteksi infeksi Virus Covid-19 ini pada tubuh seseorang. Terlebih lagi, pada seseorang yang memiliki kondisi tertentu.