Ingin Bisnis Anda Scale-Up Dan Dilirik Banyak Investor? Ini Tiga Tips Pembuatan “Prospektus” Yang Bisa Menarik Hati Investor

Dengan membuat prospektus, anda dapat dengan mudah menawarkan bisnis anda kepada kalangan investor yang potensial (Lifepal.com)

Like

Membesarkan bisnis sendirian bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan bagi kebanyakan orang, terlebih kita pasti punya keterbatasan yang menghambat pertumbuhan bisnis kita yang begitu potensial. Terkadang, ide bisnis yang begitu diimpikan tidak terwujud sesuai kenyataan.

Namun, jika anda memiliki mental wirausaha yang handal, mungkin dengan cara membuat prospektus bisnis yang anda geluti bisa diketahui oleh banyak orang. Terutama oleh para investor yang memiliki dana cair yang siap diinvestasikan. Bagi kebanyakan orang, membuat prospektus begitu membingungkan bahkan ada yang sangat awam dan tidak mengetahui apa itu prospektus.

Ibarat mau perang, ya siapin dulu amunisinya, ibarat anda ingin membesarkan bisnis anda ya buatlah juga prospektus yang bisa menjadi referensi investor dalam membaca peluang masa depan terhadap bisnis yang anda lakukan. Dan berikut adalah tips membuat prospektus yang menarik untuk bisnis anda:

Pertama, kita harus sadar bahwa prospektus yang anda buat akan dilihat oleh puluhan bahkan ratusan calon investor potensial yang anda datangi. Kita juga tidak pernah tahu berapa dari mereka yang akan tertarik membeli saham bisnis anda. Kunci utama pembuatan prospektus terletak pada covernya, bahkan ada istilah yang mengatakan “we are judge a book it’s cover”.

Bahkan bagi kalangan investor, first impression is everything... Hal itu juga berlaku untuk prospektus yang anda buat. Buatlah cover prospektus semenarik mungkin, karena cover prospektus anda menentukan kesan pertama calon pemodal terhadap bisnis anda. Kalau anda berhasil memberikan kesan pertama yang membekas, maka kesan selanjutnya akan lebih bermakna bagi kalangan investor.


Kemudian yang kedua, foto produk yang menarik sebagai “center of attention”. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual, foto produk jadi salah satu pusat perhatian prospektus anda. Jadi, pastikan foto produk bisnis anda memiliki kualitas dan resolusi yang tinggi. Penataan saat foto produk juga sangat penting, agar eye catching dan nyaman dilihat oleh mata. Pilihlah warna-warna yang fresh untuk dipadu-padankan saat memotret produk anda. Maka dari itu, tipsnya fotolah produk anda saat siang-sore hari agar mendapatkan cahaya yang okee.

Lalu yang ketiga, kenapa investor harus membeli saham bisnis yang anda geluti? Pertanyaan tersebut harus terjawab di prospektus yang anda buat. Garis bawahi poin-poin penting bisnis anda, dan tonjolkan dalam desain prospektus anda. Sebelum membuat desain prospektus, pahami dulu brand identity bisnis anda karena ada istilah mengatakan “the standout benchmark , one for all” yang bisa diartikan tolak ukur yang menonjol adalah berkaitan satu sama lain.

Anda harus bisa memahami apa visi misinya bisnis anda?  Image apa yang ingin anda bentuk dibisnis anda? Pastikanlah logo, font, warna logo, foto produk, desain prospektus sesuai dengan brand identity yang anda bentuk. Kalau sudah kece dan high quality masa iya desainnya biasa aja? Pakai warna desain yang diambil dari brand identity anda, warna brand identity bisa diambil dari warna logo dan biasanya menjadi color guide saat mendesain konten untuk suatu bisnis.

Itulah tadi tiga tips membuat prospektus yang semenarik mungkin untuk memikat hati calon investor, teruslah berusaha menawarkan bisnis anda dalam sebuah prospektus sampai anda benar-benar mendapatkan investor yang memiliki visi yang sama dengan anda, dan siap menyuntik permodalan untuk bisnis anda, yang anda dengan senang hati membagi kepemilikan saham dengan investor anda.

Dengan satu visi yang sama, maka ada peluang yang sangat besar untuk mewujudkan bahwa anda bersama investor dapat tumbuh besar bersama-sama dan menjadikan anda seorang wirausahawan yang memiliki kredibilitas yang sangat tinggi untuk para kalangan investor atau pemodal dikemudian hari.