Resmi Merger, Benarkah Indosat-Tri Bakal Menguntungkan?

Merger Indosat-Tri Illustration Web Bisnis Muda - Image: Indosat Ooredoo & Tri Indonesia

Like

Setelah lama diperbincangkan sejak akhir 2020, akhirnya Indosat dan Tri resmi merger nih, Be-emers! Dengan kerjasama tersebut, merger Indosat-Tri dinilai bisa saling memberikan keuntungan lho.

Pada Kamis (16/9), induk PT Indosat Tbk. yakni Ooredoo Q.P.S.C. dan induk PT Hutchinson 3 Indonesia yaitu CK Hutchison Holdings Limited resmi mengumumkan kalau keduanya sepakat untuk menggabungkan bisnis telekomunikasinya masing-masing di Indonesia.

Lewat penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif tersebut, entitas merger keduanya pun diberi nama Indosat Ooredoo Hutchison nih, Be-emers. Nilai transaksi merger Indosat-Tri pun mencapai US$6 miliar atau setara lebih dari Rp80 triliun!


Baca Juga: Indosat (ISAT) & Tri Bakal Merger di Tengah Prospek Cerah Sektor Telekomunikasi, Ini Penyebabnya
 

Keuntungan Merger Indosat-Tri

Dengan adanya merger tersebut, dilansir Bisnis.com, bakal membuat Indosat Ooredoo Hutchison jadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia nih. Bahkan, pendapatan entitas merger Indosat-Tri itu diprediksi mencapai US$3 miliar per tahun.


Jika dilihat dari laporan keuangannya di semester I/2021, pendapatan Indosat Ooredoo mencapai Rp14,98 triliun. Pendapatan tersebut naik 11,4 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp13,45 triliun.

Sementara itu, sebelumnya Indosat mencatatkan rugi bersih Rp341,1 miliar. Namun, hingga 30 Juni 2021, Indosat berhasil membukukan laba bersih Rp5,58 triliun.

Laba yang diraih Indosar Ooredoo didominasi oleh penjualan menara dan optimalisasi biaya yang dilakukan secara berkala nih, Be-emers.

Pelanggan Indosat pun diketahui meningkat hingga lebih dari 5 persen, yakni mencapai 60 juta lebih pelanggan. Sedangkan Tri, diketahui memiliki pelanggan yang mencapai lebih dari 40 juta hingga kuartal II/2021.

Nah, perusahaan gabungan Indosat dan Tri diketahui bakal punya skala, kemampuan keuangan, dan keahlian bersaing dengan lebih selektif. Selain itu, penggabungan aset keduanya diyakini bakal bisa mendorong inovasi dan pengembangan jaringan.

Pasalnya, Indosat Ooredoo dan Tri diketahui punya infrastruktur yang saling melengkapi. Makanya, merger Indosat-Tri dinilai akan memberi memberi keuntungan bagi entitas mergernya, baik dari segi biaya hingga belanja modal (capital expenditure/capex).

Di sisi lain, dikutip Bisnis, Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings Canning Fok mengatakan kalau merger Indosat-Tri bakal jadi kesempatan bagi mereka untuk membawa layanan 5G paling inovatif. Jika frekuensi yang ada tetap dikelola oleh entitas gabungan Indosat-Tri, maka frekuensi yang dikantongin yakni menjadi 72,5 MHz.

Baca Juga: Apa Saja Tantangan Indonesia Menuju Frekuensi 5G?

Adapun, meski merger Indosat dan Tri diprediksi bakal menguntungkan keduanya, saham Indosat (ISAT) justru terjun cukup dalam setelah kabar tersebut muncul nih. Hingga penutupan bursa pada Jumat (17/9), saham ISAT terjun 3,16 persen ke level Rp6.900.

Padahal, selama empat hari sebelumnya, saham ISAT terus bergerak positif di zona hijau nih. Tercatat dari data RTI Business, dalam sepekan terakhir, saham ISAT menguat 3,37 persen.

Gimana nih, menurut kamu, merger Indosat-Tri benar-benar bakal membawa cuan atau enggak ya?