Teknik Memijahkan Ikan Cupang Agar Berhasil

Teknik pemijahan ikan cupang (Sumber gambar: lalaukan.com)

Like

Teknik pemijahan ikan adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh individu baru yang nanti nya diharapkan agar populasi ikan tetap terjaga dan tidak punah. 
Teknik pemijahan ikan ada dua, yaitu secara alami dan buatan.

Teknik pemijahan secara alami yaitu berhubungan langsung dengan alam tanpa bantuan tangan manusia. Sedangkan teknik pemijahan buatan adalah teknik yang berhubungan langsung dengan alat dan tangan manusia. 

Pemijahan alami biasanya dilakukan pada ikan-ikan yang tidak harus menunggu musiman ikan tersebut untuk memijah, sehingga teknik tersebut dapat langsung digunakan untuk memperoleh kualitas benih yang unggul. Biasanya, ikan yang dipijahkan secara alami adalah ikan nila, mas koki, lele, dan masih banyak lagi.

Sedangkan pada pemijahan buatan biasanya dilakukan pada ikan-ikan yang memijahnya pada musiman, sehingga perlu dilakukan manipulasi teknik memijah yang dibantu dengan alat dan bahan tertentu. Ikan yang biasanya dipijahkan secara buatan adalah ikan patin. 

Budidaya ikan hias saat ini tidak kalah maraknya dengan ikan-ikan konsumsi. Seperti halnya ikan cupang. 


Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan hias yang tergolong dalam species Betta sp. Ikan ini sangat banyak digemari baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa dan orang tua sekalipun. Maraknya pedagang ikan hias ini, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membudidayakan nya. 

Salah satu teknik membudidayakan adalah dengan memijahkan indukan ikan cupang yang sudah siap matang gonad, sehingga nantinya akan menghasilkan benih-benih unggul dan berkualitas. 

Baca Juga: Cara Pemijahan Ikan Lele Buatan

Bagaimana cara memijahkan ikan cupang yang benar agar berhasi? 

Berikut cara memijahkan ikan cupang agar berhasil :
1. Siapkan indukan ikan cupang jantan dan betina yang siap matang gonad
2. Lakukan pendekatan terlebih dahulu diantara keduanya. 
3. Buat wadah bisa botol besar atau toples berukuran sedang-besar. Pisahkan indukan betina dan jantan dalam wadah yang berbeda. Letakkan substrat pada kolam wadah indukan jantan. Substrat yang digunakan dapat berupa daun hydrilla, atau gabus atau potongan plastik. Kemudian dekatkan wadah keduanya agar mereka saling mengenal terlebih dahulu. 
Tutup wadah keduanya menggunakan plastik hitam dan beri lubang agar dapat udara yang keluar masuk. 
4. Jangan lupa beri aerator pada wadah keduanya agar adanya suplai oksigen dan menghindari ikan terjadi stress. 
5. Amati pada ikan keduanya jika mereka merasa cocok dan saling suka maka akan terjadi indukan jantan yang mulai mengejar induk betina, jika dirasa begitu, maka campurkan keduanya dalam satu wadah yang sudah ada substrat nya. 
6. Ketika mereka siap memijah, maka mereka akan membentuk sebuah lingkaran dimana kepala induk jantan berada di pangkal ekor induk betina, begitupun sebaliknya. 
7. Keesokannya, lihat pada bagian substrat, jika terdapat gelembung, maka indukan betina siap diangkat dari wadah, dan selanjutnya biarkan indukan jantan yang menjaga dan merawat telur-telur yang telah terbuahi. 
8. Tunggu sampai 24 jam, maka telur tersebut akan menetas menjadi larva. 
Perlu diperhatikan bahwa saat indukan jantan memelihara telurnya, maka jangan lupa untuk memberi makan indukan jantan 2-3 kali sehari. 

Setelah larva berhasil menetas, maka indukan jantan diangkat dari wadah dan larva ikan cupang siap dipelihara hingga menjadi cupang dewasa. 

Kegiatan pemijahan ini cukup sedikit rumit namun akan berhasil bagi yang bersungguh-sungguh dalam melakukannya.

Baca Juga: Memanfatkan Lahan Sempit untuk Menghasilkan Uang