Wow! Ternyata Bitcoin Hasilkan Limbah Elektronik yang Tidak Sedikit

Bitcoin Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Berbicara soal aset crypto atau cryptocurrency, memang saat ini sangat dekat untuk para generasi muda ataupun investor awam.

Apalagi jika mundur sedikit beberapa tahun terakhir, aktivitas crypto memanglah memiliki peningkatan yang cukup konsisten dan terus melejit karena harus diakui, cryptocurrency ini memang tergolong lebih universal.

Kendati demikian, berbicara soal cryptocurrency pun selalu berdekatan dengan bitcoin. Sebab, harus diakui bahwa bitcoin merupakan aset cryptocurrency yang paling populer untuk saat ini.

Bitcoin memang memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar dari aset crypto lainnya. Namun siapa sangka, ternyata bitcoin menghasilkan limbah elektronik (e-waste) yang tidak sedikit lho, Be-emers!

Baca Juga: Makin Populer, Penambangan Kripto Malah Bikin Chip Jadi Langka Lho!


Melansir dari Bisnis, diketahui setiap transaksi individu bitcoin menghasilkan limbah elektronik sekitar 272 gram atau 0,59 pound yang mana setara dengan berat dua buah iPhone 12 mini.

Lalu, informasi lebih lanjutnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alex de Vries dan Christian Still lewat jurnal Resources, Conservation and Recycling menjelaskan total limbah elektronik dari setiap penambangan bitcoin setiap tahunnya berjumlah sekitar 30.700 ton.

Di dalam jurnal yang sama juga dijelaskan bahwa perangkat penambangan bitcoin ini terbilang memiliki jangka umur waktu yang pendek yaitu hanya sekitar 1,29 tahun.

Permasalahan terhadap limbah elektronik (e-waste) ini mulai harus ditanggapi dengan serius. Karena kandungan dari limbah elektronik ini memiliki kandungan kimia yang dirasa mampu mengganggu ekosistem.

Menghimpun dari Whiteboardjournal, menjelaskan bahaya tentang limbah elektronik (e-waste) ini terdapat kandungan bahan molekul kimia beracun yang terbilang banyak serta logam berat yang dapat berpotensi dapat merusak ekosistem dan air tanah.

Kekhawatiran mungkin sangat nyata ditimbulkan dari limbah elektronik bitcoin ini, mengingat aktivitas penggunaan cryptocurrency terkhusus dalam bentuk bitcoin ini terus meningkat dalam penggunaannya.

Hingga saat ini, memang terbilang belum menemui titik terang untuk paling tidak mengurangi limbah elektronik (e-waste) yang dihasilkan oleh bitcoin ini, namun semoga kedepannya solusi dapat tercipta agar limbah elektronik ini dapat teratasi dengan baik.

Baca Juga: Disebut Alternatif Bitcoin, Kripto Baru Ini Klaim Ramah Lingkungan