FDA Sahkan Peredaran Rokok Elektrik, Baik atau Buruk Illustration Web Bisnis Muda - Canva
Likes
Food and Drug Administration telah secara resmi mengesahkan produk vaping pertama yang dijual di Amerika Serikat. Pada Selasa (12/10) malam, agensi mengumumkan akan mengizinkan pemasaran tiga produk yang dijual dengan merek Vuse.
Dengan demikian, FDA menyatakan bahwa manfaat vaping dalam membantu perokok berhenti dari produk tembakau tradisional kemungkinan akan lebih besar daripada potensi bahaya remaja menjadi pengguna baru.
Hingga saat ini, industri vaping sebagian besar tidak diatur, dan ribuan merek dapat dijual di supermarket, toko kelontong, dan toko utama. Selama bertahun-tahun, FDA telah ditekan untuk menyelesaikan peraturan yang direncanakan yang akan memutuskan produk mana yang dapat tetap ada di pasar.
Deadline waktu tersebut akhirnya digeser ke September 2021 ketika pengadilan federal memihak organisasi kesehatan masyarakat yang menggugat FDA atas jadwal yang dijadwalkan, yang akan dimulai pada 2022. Terlepas dari mandatnya, FDA gagal melewati tenggat waktu bulan lalu, meskipun mengklaim bahwa itu telah "mengambil tindakan" pada sebagian besar aplikasi.
Sebelumnya, FDA sempat menolak sejumlah besar produk vaping, terutama merek e-rokok beraroma. Tetapi kumpulan produk ini adalah yang pertama dari banyak yang diizinkan untuk tetap berada di pasar. Ketiga produk tersebut adalah perangkat Solo Power isi ulang Vuse bersama dengan dua kartrid rasa tembakau.
FDA menetapkan produk Vuse sebagai alternatif yang lebih aman untuk rokok tembakau, yang dapat membuat perokok menjauh dari rokok. Pada saat yang sama, disimpulkan bahwa risiko remaja dan anak muda beralih ke produk ini cukup rendah untuk tidak melebihi manfaat perokok yang beralih ke produk tersebut. Khususnya, produk Vuse dijual oleh RJ Reynolds Vapor Company, anak perusahaan RJ Reynolds, perusahaan tembakau terkenal.
Mitch Zeller selaku kepala Pusat FDA mengatakan bahwa data produsen menunjukkan produk rasa tembakaunya dapat bermanfaat bagi perokok dewasa yang kecanduan yang beralih ke produk ini, baik sepenuhnya atau dengan pengurangan konsumsi rokok yang signifikan, dengan mengurangi paparan mereka terhadap bahan kimia berbahaya.
Dalam mengesahkan produk ini, FDA juga menolak 10 aplikasi Vuse untuk produk vaping rasa, meskipun aplikasi rasa mentol tetap di udara. Agensi berjanji akan tetap waspada dan mengevaluasi kembali keputusan jika vape Vuse terbukti lebih populer di kalangan remaja.
Tetapi beberapa organisasi kesehatan masyarakat tetap tidak senang dengan langkah tersebut. Misalnya, American Lung Association mengecam keputusan tersebut, menunjuk pada data yang menunjukkan bahwa Vuse adalah merek paling populer kedua di kalangan siswa sekolah menengah. Organisasi tersebut juga menyoroti fakta bahwa beberapa produk ini mengandung kadar nikotin yang relatif tinggi, yaitu 5 persen.
Bagaimana pendapatmu mengenai keputusan ini, Be-emers? Yuk berikan komentarmu di bawah ini, ya!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.