Instagram Hadirkan Fitur Take a Break Guna Kurangi & Cegah Kecanduan Menggunakan Platform

Instagram Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Berselancar di media sosial kini memang bagi sebagian orang bukan hanya sekedar tingkah laku, melainkan sudah masuk kedalam bagian dari lifestyle.

Tak heran beberapa kalangan terkhusus generasi muda secara sadar atau tidak sadar sudah kecanduan media sosial, wabil khusus dalam penggunaan platform yang bersifat audio visual seperti Instagram.

Tidak sedikit dari generasi muda bahkan secara refleks dan impulsif membuka platform Instagram secara berulang dalam jangka waktu yang berdekatan.

Selain itu, banyak dari generasi muda juga terlalu berlebihan ketika sudah berselancar dalam menggunakan media sosial Instagram yang dapat berdampak kepada kesehatan mental.

Melihat permasalahan tersebut, CEO Instagram yaitu Adam Mosseri berupaya menghadirkan fitur yang dapat menjawab permasalahan tersebut.


Baca Juga: Instagram Tak Lagi Jadi Media Sosial Favorit Kaum Remaja
 

Fitur Instagram Take a Break

Melansir dari The Verge, tepat pada hari Rabu, (10/11/2021) Instagram tengah menguji fitur yang dinamakan Take a Break yang dirasa dapat menjadi pengingat kepada pengguna ketika telah terlalu lama menghabiskan waktu di platform Instagram.

Lewat akun pribadi Adam Mosseri pada Instagram dan Twitter membagikan video singkat tentang sistematika dari fitur Take a Break tersebut.

Nantinya, akan muncul kolom bertuliskan “Want a Break” yang dapat dipilih oleh pengguna untuk mengaktifkannya atau tidak.

Jika memilih opsi mengaktifkan, selanjutnya akan muncul opsi untuk memilih periode waktu mulai dari 10, 20, hingga 30 menit yang nantinya secara otomatis akan memberikan peringatan kepada pengguna untuk berhenti sejenak pada menit yang dipilih.

Baca Juga: Selain “Close Friend”, Berikut Fitur Instagram Lainnya!

Adapun peringatan rehat tersebut tersaji dalam ajakan untuk mengambil nafas dalam-dalam, menuliskan apa yang dipikirkan, mendengarkan lagu favorit hingga melakukan sesuatu yang seharusnya terdapat dalam daftar tugas atau pekerjaan.

Dilansir Republika, pengujian dari fitur Take a Break ini dilakukan ditengah pengawasan ketat dari Instagram dan perusahaan induknya Meta (sebelumnya Facebook).

Fitur tersebut diakui menjadi jawaban yang telah lama-lama ditunggu, terlepas dari laporan yang diajukan oleh Frances Haugen kepada Kongres tentang penelitian internal perusahaan yang menunjukkan bahwa Instagram dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental generasi muda.

Kendati demikian, sebenarnya Instagram telah lebih dulu menghadirkan fitur menyembunyikan jumlah like yang juga menjadi langkah kecil dalam mengurangi dampak negatif dari kesehatan mental.

Wah, bagaimana nih tanggapan Be-emers soal movement yang dibuat Instagram ini?