Endeus Festival 2021, Wujud Dukungan Kepada UMKM Indonesia Berhasil Curi Perhatian Lebih Dari 69.000 Endeusiast

(Ki-Ka, Ray Janson, Leonard Theosabrata, Santhi Serad, Galuh Paskamagma)

Like

Endeus sukses menyelenggarakan Endeus Festival yang berlangsung pada Jumat, 10 Desember 2021. Meski dilaksanakan selama satu hari secara virtual, pelaksanaan Endeus Festival tahun ini yang mengusung tema “Empowering UMKM To Elevate Their Business” berhasil mencuri perhatian lebih dari 69.000 Endeusiast yang menyaksikan secara live di KASKUS TV dan juga live Instagram Endeus.tv.

“Kami melihat antusias masyarakat yang besar pada pelaksanaan kegiatan ini, kedepannya jika kondisi sudah lebih memungkinkan kami harap bisa merangkul lebih banyak masyarakat dengan menghadirkan kegiatan serupa tentunya dengan konten yang lebih beragam,” ujar David Wayne Ika, Chief Executive Officer Endeus.tv.

Endeus Festival dibuka dengan talkshow pertama yang membahas Prospek Kuliner Indonesia, tema ini dipilih karena kami ingin membuka cakrawala Endeusiast tentang prospek apa yang kedepannya bisa mereka rintis untuk mulai mengembangkan usahanya, serta kolaborasi seperti apa yang bisa mereka lakukan untuk memajukan bisnisnya serta tips konkrit untuk jeli melihat peluang yang ada.
 

(Ki-ka, Andreas Resha, Danu Sofwan)

“Kami di SMESCO sebagai lembaga pemerintah memiliki tupoksi untuk membantu UMKM dengan membantu memasarkan produk UMKM. Kami membagun program baru yaitu SMESCO Labo dengan empat pilar yaitu Food, Fashion, Garage, dan Makerspace. Di sini teman-teman UMKM kami ajak melakukan R&D, kami berikan arahan dan pendampingan, dan hingga produknya launching.” Ujar Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia.

“Tentunya para pelaku UMKM ini harus tahu potensi yang mereka miliki dan harus percaya diri terhadap brand-nya, imbuh Leonard”.

Sejalan dengan Leonard, Santhi Serad selaku Pakar Kuliner Indonesia juga mengatakan bahwa “Potensi UMKM di Indonesia itu besar, hanya saja kadang untuk pelaku UMKM lokal, mereka tidak didukung dengan kemampuan untuk bisa menceritakan produknya dengan jelas, harus benar-benar mengenali produknya dan juga uniqueness yang bisa disajikan. Bimbingan teknis untuk UMKM uga penting, agar mereka bisa mengerti bagaimana berkomunikasi untuk memasarkan produknya.”


“Djarum Foundation memiliki spirit mendukung budaya lokal Indonesia melalui banyak hal salah satunya pendidikan di industri kuliner. Melalui Jiva Bestari sebagai teaching factory dari SMK PGRI 2 Kudus, kami ingin lebih mengenalkan budaya kuliner lokal yang sudah diramu dengan baik tentunya dengan SDM yang sudah kami bekali dengan softskill dan tentunya skill masak yang sudah kami ajarkan melalui pembelajaran kurikulum kami. Harapannya siswa dari SMK PGRI 2 Kudus bisa unggul dan bersaing di industri kuliner,” ucap Galuh Paskamagma, Program Associate Djarum Foundation

Selain talkshow dari para expertise, Endeus Festival juga menghadirkan sesi talkshow langsung dari para pelaku bisnis kuliner untuk membagikan bagaimana kisah awal mula mereka membentuk bisnis kuliner, bagaimana cara mengembangkan bisnis dan menjaga eksistensi diantara banyaknya bisnis kuliner yang ada saat ini.
 

Ki-ka Cindy Lauw, Putri Maulina, Eka Nala, Chef Steby

Danu Sofwan, owner Es Teh Indonesia dan Radja Cendol menekankan, “Untuk memulai bisnis kita harus mengetahui tujuan dan target market spesifik dari bisnis kita, hal ini penting supaya kita tidak salah langkah dan mengetahui step by step yang harus dilakukan diawal bisnis.

“Adaptasi juga hal yang sangat penting dalam berbisnis”, Ujar Andreas Resha, Co-founder dan COO Hangry Kitchen. Seperti yang dilakukan oleh Hangry, adaptasi terus kita lakukan selama pandemi karena melihat adanya perubahan trend pemasaran. Pergeseran channel promosi dari offline ke online membuat daya konsumsi media online semakin tinggi, tentunya kami juga harus mengimbangi dengan bergeser ke platform digital dengan menggunakan KOL (key opinion leader) sebagai salah satu cara promosi kami”

Endeus Festival juga menghadirkan keseruan lainnya yaitu live cooking show di mana Endeusiast yang sudah mendaftar, bisa langsung mengikuti live cooking interaktif via Zoom. Terdapat dua sesi live cooking yaitu live cooking bersama Kecap Manis Indofood bersama dengan Elisabeth Wang dengan menu masakan Korea rumahan yaitu Mandu, dan juga sesi live cooking bersama dengan Jiva Bestari bersama dengan Chef Steby dan perwakilan dari SMK PGRI Kudus dengan menu masakan tradisional yaitu Garang Asem.
 

Elisabeth Wang

Program menarik lainnya pada pelaksanaan Endeus Festival adalah flash sale serba sepuluh ribu persembahan dari Kecap Manis Indofood dan Sambal Indofood yang menghadirkan berbagai peralatan masak dan juga flash sale produk-produk Modena dengan harga super miring.

Dengan berakhirnya gelaran Endeus Festival tahun ini, support yang kami berikan tentunya tidak akan berhenti sampai di sini. Kami harap bisa terus mengakomodir kebutuhan pelaku usaha rumahan dengan menghadirkan program-program yang akan mendukung teman-teman UMKM dengan skala yang lebih besar lagi kedepannya, tambah David.

Pelaksanaan Endeus Festival dapat berjalan dengan lancar atas dukungan dari Kecap Manis Indofood, Jiva Bestari SMK PGRI 2 Kudus, Sambal Indofood Pedas Dahsyat dan Kental Manis Cap Enak sebagai sponsor, Modena selaku kitchen appliances partner, dan juga Astro selaku groceries partner. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Endeus Festival bisa cek di endeusfestival.com atau follow akun Instagram @endeusfestival.