Dokumentasi Pribadi
Likes
“Don’t put your eggs in one basket”
Pernah mendengar nasihat bijak di atas? Saya pribadi pernah beberapa kali mendengarkan nasihat bijak tersebut dalam seminar atau talkshow yang bertemakan bisnis dan investasi.
Dalam hal investasi, maksud dari nasihat bijak tersebut, mengajak agar kita tidak menempatkan atau mengalokasikan uang pada satu jenis investasi saja. Artinya, kalau satu bidang itu bermasalah atau ada kendala yang terjadi, maka seseorang bisa kehilangan segalanya.
Ibarat beberapa telur yang ditempatkan dalam sebuah keranjang. Ketika keranjang tersebut terjatuh, maka hancurlah semua telurnya, tidak ada yang tersisa. Betapa rugi dan sedihnya orang tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya kita menempatkan telur tersebut dalam beberapa keranjang.
Dalam pelaksanaannya, misalnya seseorang memiliki uang dan mencoba menginvestasikan semuanya dalam bentuk saham, maka ketika adalah ada masalah dengan pengelolaan saham tersebut, maka keseluruhan uangnya bisa ludes, yang berakhir menjadi boncos.
Bagi saya pribadi, untuk menginvesikan uang, memang berupaya untuk memiliki prinsip kehati-hatian. Bukan berarti saya penakut, tetapi lebih ke rasional. Bagi saya, rasionalitas itu perlu menjadi dasar pertimbangan utama untuk menginvestasikan uang.
Memang, saya memahami ketika semakin tinggi risiko, maka potensi keuntungannya juga besar. Sebaliknya, semakin rendah risiko, maka potensi keuntungannya juga lebih kecil. Tetapi memang jauh lebih aman dan membuat hati nyaman. Semua ini memang tergantung pilihan kita masing-masing, dan kesiapan mental setiap orang untuk menerima hasil akhir.
Bagaimana dengan saya (keluarga kami)?
Tahun 2021, bagi keluarga kami adalah momen untuk memulihkan kembali perekonomian keluarga yang sempat “terpuruk” oleh sesuatu hal. Bersyukur, secara perlahan sudah membaik. Tahun 2021 kami sudah bisa kembali menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana pendidikan anak-anak di masa mendatang (terutama anak sulung yang akan memasuki kuliah dua tahun mendatang) dan juga sebagian lagi ditempat pada dana darurat.
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, mengingat tahun 2021 adalah pemulihan keuangan keluarga, maka kami lebih memilih untuk menginvestasikan uang dalam bentuk risiko yang kecil, walau hasil yang diperoleh juga tidak terlalu besar.
Intinya, tahun 2021 kami masih lebih banyak menabung. Tetapi tahun ini juga sudah mulai berinvestasi logam mulia (emas batangan).
Alasannya, cara ini masih jauh lebih aman. Risikonya tergolong kecil. Tetapi hasilnya bisa terukur. Bahkan dengan menginvestasikan uang dalam bentuk emas, merupakan cara teraman untuk menghindari inflasi di masa mendatang. Berdasarkan pengalaman, uang yang berada di tabungan bunganya tidak seberapa, dan hasilnya kalah dengan tingkat inflasi. Berbeda dengan logam mulia, yang umumnya kita tahu harga terus naik dan hasilnya tidak kalah dengan tingkat inflasi.
Barangkali tahun berikutnya, tahun 2022, akan berbeda lagi ceritanya. Saya sendiri sudah akan mulai memikirkan untuk menginvestasikan sebagian uang dalam bentuk investasi yang memiliki risiko menengah.
Jadi, tahun ini menabung dan investasi logam mulia saja dulu iya! Bagaimana dengan sahabat pembaca?
#CeritaCuan2021 #Bisniscom #BisnisMuda #KadoNatalTahunBaru
Komentar
29 Mar 2024 - 13:16
Bukan untuk invest jangka pendek
25 Mar 2024 - 06:21
Menjaga harta dari inflasi.