Yakin Masih Mau Multitasking? Yuk, Kenali Potensi Dampak Multitasking

Multitasking - Gambar Pribadi (Minir)

Like

Multitasking merupakan sebuah keahlian di mana orang memiliki keadaan multitasking gunakan keahlian multitasking nya untuk bisa mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Di era perkembangan digitalisasi dan industri, persaingan kerja semakin ketat. Selain persaingan kerja yang ketat, proses kerja dan beban kerja juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Seiring dengan banyaknya kerja ataupun tugas, maka akan membuat kita untuk menyelesaikan semua tugas tersebut dengan cepat. Sehingga, itulah peran dari multitasking, yaitu untuk bisa mengerjakan beberapa aktivitas yang dilakukan secara bersamaan.

Namun, perlu dicatat bahwa multitasking memanglah penting untuk diterapkan namun hanya dalam waktu-waktu tertentu saja. Multitasking sangat tidak dianjurkan untuk diterapkan setiap saat karena hal ini tentu saja akan berdampak kepada diri kita dan juga aktivitas kerja yang kita hasilkan.

Baca Juga: Terlihat Efisien, Ternyata Ini Bahaya Multitasking
 

Berikut adalah beberapa dampak yang muncul bila kita salah melakukan multitasking

1. Dapat merusak sistem kerja otak kita.

Multitasking akan menjadi hal yang buruk ketika kita secara terus menerus melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan sehingga dapat menambah beban kerja otak ini bila dilakukan secara berulang dan terus-menerus maka akan berdampak merusak sistem kerja memori pada otak kita.

2. Multitasking berpotensi meningkatkan stres.
Tingkat stres yang terjadi dikarenakan beberapa faktor yang menjadi penyebabnya salah satunya adalah dikarenakan kita melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu atau multitasking.

Sehingga, seseorang memiliki kecenderungan untuk terus melakukan kerja yang banyak dalam satu waktu maka dia akan memiliki potensi peningkatan beban kerja dan hal ini akan langsung berpengaruh pada peningkatan pemikiran atau bisa dikatakan berpotensi meningkatkan stres.

3. Multitasking dapat menurunkan dan mempengaruhi kesehatan mental.
Jika kita berbicara tentang multitasking kita akan cenderung Tuliskan banyak waktu kerja kita aktivitas kita penting giatan kita dalam satu hal. Sehingga, kita melupakan bahkan mengabaikan waktu-waktu yang penting yaitu waktu istirahat.

Apalagi, waktu istirahat bukan menjadi prioritas dikarenakan seseorang yang multitasking cenderung mengejar beberapa tugas yang ada untuk segera mungkin diselesaikan. Sehingga, akan memunculkan potensi dan dapat mengurangi kesehatan mental pada diri kita.

Pada dasarnya multitasking bukanlah sesuatu hal yang kita anggap sebelah mata. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara mengatur dan mengelola waktu yang tepat untuk melakukan multitasking pada sebuah pekerjaan.

Hal tersebut dilakukan agar Anda bisa mengelola dengan baik kapan anda melakukan multitasking atau beberapa pekerjaan dalam satu waktu dan Kapan anda melakukan hal tersebut.

Selain itu, penting bagi anda untuk mengelola to do list. Hal tersebut dilakukan untuk menjadwalkan beberapa tugas-tugas Anda, sehingga munculnya potensi-potensi pekerjaan yang multitasking bisa diminimalisir dengan penjadwalan aktivitas yang baik

Baca Juga: Jerome Polin Mahasiswa Berprestasi tapi Multitasking