Tradisi Anarki, Ratusan Mobil Terbakar Setiap Malam Pergantian Tahun di Prancis

France Flag Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Be-emers tentunya punya dong suatu kebiasaan yang kerap dilakukan ketika merayakan malam pergantian tahun?

Begitu pula dengan beberapa negara lainnya yang kerap memiliki suatu kebiasaan atau tradisi dalam merayakan pergantian tahun, bahkan kebiasaan tersebut terkadang menjadi sesuatu yang ikonik.

Sebut saja seperti tradisi memakan 12 buah anggur di Spanyol tepat menjelang pergantian tahun, bola kristal raksasa yang dijatuhkan di Time Square, AS atau bahkan tradisi barbeku di Indonesia.

Sedikit berbeda, Prancis justru memiliki tradisi yang terbilang diluar wajar dengan fenomena terbakarnya ratusan mobil yang terparkir disetiap malam pergantian tahun. Lantas apa yang melatarbelakangi tradisi tersebut, ya, Be-emers?

Baca Juga: Ini 10 Wanita Terkaya di Dunia, yang Paling Kaya Berasal dari Prancis
 

Tradisi Malam Pergantian Tahun di Prancis

Melansir dari Bega District, tepat pada Minggu, (02/01/2022) diketahui telah terjadi pembakaran terhadap ratusan mobil kosong yang terparkir dijalan-jalan besar kota Prancis pada malam pergantian tahun kemarin.


Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencatat setidaknya terdapat 874 mobil yang terbakar pada malam pergantian tahun 2022 sebagaimana pernyataannya yang diungkapkan melalui cuitan yang diunggah lewat akun pribadinya.

Angka tersebut terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan total mobil terbakar pada perayaan pergantian tahun 2019 yang mencapai hingga 1.316 mobil.

Lebih lanjut, Gerald Darmanin menyebut bahwa tradisi yang cukup disesalkan setiap tahunnya ini biasanya dilakukan oleh golongan muda yang bersuka ria ketika menjelang perayaan pergantian tahun diberbagai sudut kota Prancis.

Adapun motif dibalik fenomena tradisi pembakaran mobil ini ialah dijadikannya bentuk ajang pencarian eksistensi oleh sebuah geng anonim hingga beberapa kalangan yang memang sengaja untuk membuat klaim asuransi palsu.

Sebelumnya, tradisi yang cukup disesalkan ini sebenarnya sudah ditemukan pada awal tahun 1990-an di wilayah sekitar Strasbourg di Prancis Timur.

Pada saat itu, seringkali pelaku yang melakukan pembakaran mobil tersebut berasal dari kelas ekonomi menengah kebawah yang sedang menyuarakan protes atas pembongkaran rumah yang berada di lahan ilegal.

Dikesempatan lain bahkan polisi setempat pernah mencatat rekor capaian kendaraan terbakar hingga 8.810 mobil dalam kurun waktu tiga minggu pada musim gugur tahun 2005 atas kejadian protes serupa.

Gimana tanggapanmu, Be-emers?