Trade Illustration - Canva
Likes
Mengawali pekan kedua Juli 2020, IHSG langsung tembus level 5.000. Di pembukaan bursa Senin (6/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melesat ke level 5.002,24. Penantian IHSG untuk kembali ke level goceng pun akhirnya terwujud!
Meski terkadang masih suka naik-turun, IHSG rupanya masih berupaya buat bertahan di kisaran level 5.000. Bahkan pada Rabu (8/7), IHSG mampu bullish dengan ditutup di level 5.073,16.
Di hari itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) jadi yang paling aktif di sesi awal perdagangan bursa dengan menguat hingga 4,62 persen. Dominasi saham BBRI ini juga diikuti oleh anak usahanya, yakni BRIS.
Diketahui dari data di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS) jadi saham teraktif selama sepekan terkahir, dengan kenaikan saham hingga 49,06 persen. Hal ini terjadi seiring adanya isu merger perbankan syariah yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Sementara itu, di perdagangan Jumat (10/7), IHSG justru terkoreksi 0,43 persen. Meski ditutup di zona merah, IHSG masih mampu bertahan di level psikologis goceng dengan berada di level 5.031,256.
Namun, IHSG tercatat telah menguat 1,16 persen selama perdagangan 6 hingga 10 Juli 2020 lalu. Sementara itu, saham PT Pakuan Tbk (UANG) jadi top gainer selama sepekan terakhir dengan kenaikan hingga 252 persen. Adapun, posisi top loser ditempati oleh saham PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk (AKSI) sebesar 29,28 persen.
Meski terkadang masih suka naik-turun, IHSG rupanya masih berupaya buat bertahan di kisaran level 5.000. Bahkan pada Rabu (8/7), IHSG mampu bullish dengan ditutup di level 5.073,16.
Di hari itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) jadi yang paling aktif di sesi awal perdagangan bursa dengan menguat hingga 4,62 persen. Dominasi saham BBRI ini juga diikuti oleh anak usahanya, yakni BRIS.
Diketahui dari data di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS) jadi saham teraktif selama sepekan terkahir, dengan kenaikan saham hingga 49,06 persen. Hal ini terjadi seiring adanya isu merger perbankan syariah yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Sementara itu, di perdagangan Jumat (10/7), IHSG justru terkoreksi 0,43 persen. Meski ditutup di zona merah, IHSG masih mampu bertahan di level psikologis goceng dengan berada di level 5.031,256.
Namun, IHSG tercatat telah menguat 1,16 persen selama perdagangan 6 hingga 10 Juli 2020 lalu. Sementara itu, saham PT Pakuan Tbk (UANG) jadi top gainer selama sepekan terakhir dengan kenaikan hingga 252 persen. Adapun, posisi top loser ditempati oleh saham PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk (AKSI) sebesar 29,28 persen.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.