Dampak Sedentary Lifestyle. (Sumber: Canva)
Likes
Pandemi covid-19 membuat seseorang terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang dilakukan hanya di rumah saja. Bahkan banyak yang menggunakan momen ini untuk bermalasan atau biasa dikenal dengan kaum rebahan. Dalam dunia medis, kaum rebahan disebut juga dengan sedentary lifestyle.
Sedentary lifestyle merupakan gaya hidup yang mengacu pada segala aktivitas yang dilakukan di waktu tidur dengan sedikit kalori yang dikeluarkan, seperti yang dikutip oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Beberapa aktivitas yang dilakukan seperti membaca, bermain ponsel, bekerja di depan komputer dalam waktu yang lama, duduk dan menonton TV. Aktivitas tersebut dilakukan dengan durasi yang berbeda sesuai dengan tingkatannya.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh untuk Menjadi Seseorang yang Lebih Produktif
Dampak Sedentary Lifestyle
Ada tiga tingkatan, pertama adalah tingkat rendah dengan durasi kurang 2 jam, kemudian tingkat menengah dalam kurun waktu 2-5 jam dan terakhir tingkat tinggi yang durasinya lebih dari 5 jam. Sedentary lifestyle kini semakin mengalami peningkatan dalam masyarakat.
Apalagi dengan perkembangan dunia digital dan teknologi yang sangat pesat manusia dimudahkan dalam menjalani segala aktivitasnya. Kemudahan ini membuat banyak orang yang mengurangi bahkan lupa untuk berolahraga.
Sedentary lifestyle yang identik dengan jarang gerak ini memberikan resiko medis seperti obesitas, kanker, jantung hingga kematian di usia muda. Selain itu sedentary lifestyle dapat membahayakan kesehatan mental atau dapat menimbulkan mental health disorder.
Tips Menghindari Sedentary Lifestyle
Sedentary lifestyle yang identik dengan kurang gerak dan olahraga harus dihindari pastinya dengan cara memperbanyak olahraga. Beberapa tips yang dapat dilakukan agar memiliki kehidupan yang lebih sehat baik secara fisik maupun mental antara lain: melakukan olahraga yang teratur.
Kamu bisa mulai dengan olahraga ringan seperti jogging, bersepeda santai, jalan kaki setiap hari, yoga, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa mengurangi waktu ‘sedentary’ dengan cara sederhana seperti berdiri di dalam transportasi umum.
Selain itu, berjalan ketika istirahat makan siang, memasang reminder untuk bergerak setiap 30 menit ketika sedang bekerja, banyak mengerjakan pekerjaan domestik di rumah, memilih untuk naik tangga daripada lift juga sangat membantu terhindar dari sedentary lifestyle.
Komitmen, manajemen waktu, dan kontrol diri yang baik adalah kunci menuju gaya hidup yang lebih baik untuk kesehatan fisik dan mental. Sehingga aktivitas fisik berperan sangat penting dalam menjaga imunitas tubuh, karena hal ini berguna untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh.
Yuk, mulai gerak dari sekarang jangan andalkan kemudahan teknologi yang ada.
Baca Juga: Ayo! Jangan Rebahan, Manfaatkan Waktu untuk Menambah Potensimu!
Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.