Dunia Kripto Berduka, CEO Amber Group Tutup Usia

CEO Amber Group. (Foto: ABC News)

Like

Berita duka datang dari dunia kripto. CEO salah satu perusahaan kripto Amber Group meninggal secara mendadak di usia 30 tahun. 

Amber Group adalah perusahaan kripto yang berbasis di Hongkong. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2020. 

Saat ini Amber Group dipimpin oleh CEO Tiantian Kullander atau dikenal juga dengan TT. Amber Group pada awal tahun ini bernilai lebih dari US$3 miliar.

Perusahaan kripto ini melalui situs website resminya mengumumkan bahwa CEOnya tersebut telah meninggal dunia dalam tidurnya.
 

CEO Tiantian Meninggal di Usia 30 Tahun 


Dalam situs resminya Amber Group mengumumkan bahwa pemimpin mereka CEO Tiantian Kullander telah berpulang dalam tidurnya.


Baca Juga: US$740 Juta Kripto Aset Pulih dalam Kebangkrutan FTX

Dilansir dari ABC News, Amber Group menggambarkan Tiantian sebagai “partner yang hebat dan teman sejati” dalam pengumuman kepergiannya.

“Tiantian atau TT berperan penting dalam pendirian Amber Group dan telah menjadi pilar kesuksesan kami,” begitu bunyi pernyataan dalam website.

“Dia menaruh hati dan jiwanya ke dalam perusahaan dan dalam setiap pertumbuhannya.

Dia memimpin dengan memberi contoh soal kecerdasan, kemurahan hati, kerendahan hati, ketekunan, dan kreativitasnya,”

Tiantian memulai karir dengan bekerja sebagai market trader di perusahaan layanan keuangan Goldman Sachs dan Margan Stanley.

Pada tahun 2017 Tiantian Kullander turut dalam mendirikan rintisan Amber Group dan terus giat membesarkannya sehingga pada tahun 2020 Amber Group resmi berdiri.

Berkat keuletannya, Tiantian Kullander masuk dalam daftar bergengsi Forbes 30-under-30 di kategori Asia Finance and Venture Capital di tahun 2019.

Baca Juga: Berkat Kripto, CEO Binance Langsung Masuk Deretan Ke-11 dalam Daftar Orang Terkaya Didunia

Tidak hanya itu, geliatnya juga ada di bidang e-sport. Kullander menjadi bagian dari Dewan Fnatic (sebuah organisasi e-sport). 

Ia juga mendirikan KeeperDAO, aplikasi keuangan terdesentralisasi. Lalu ia mengembalikannya ke komunitasnya.

Rekan kerja dan orang-orang terdekat sangat kehilangan sosok Tiantian, terlihat dari penyataan resmi yang dikeluarkan Amber Group.

"Kami kehilangan partner hebat dan sahabat sejati dengan kepergian Tiantian dan kata-kata tidak bisa mengungkapkan kesedihan kami saat ini," mengutip pernyataan Amber Group.

"Warisan Tiantian akan terus hidup dan kami akan bekerja lebih keras untuk menjadikan Amber sebagai pemimpin di industri kripto dan menjadi perusahaan yang menjadi pionir” 

Kepergian Tiantian dikatakan sebagai sebuah tragedi. Ia meninggalkan istri dan seorang putra.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.