Beda dengan Venture Capital, Apa Itu Private Equity?

Apa Itu Private Equity - Image: Canva

Like

Ternyata, selain venture capital atau modal ventura, ada yang yang namanya private equity dalam sebuah pendanaan usaha. Apa sih sebenarnya private equity itu?

Suatu bisnis tentunya perlu modal atau suntikan dana untuk menjalankan operasionalnnya. Modal usaha pun bisa didapatkan dari berbagai sumber.

Mulai dari dana pribadi, mengajukan kredit usaha ke pihak bank, hingga pendanaan dari investor.

Nah, mendapatkan modal dari investor juga banyak caranya, lho! Lewat pasar modal dengan menjadi perusahaan terbuka, pendanaan dari venture capital, dan melalui private equity.
 

Apa Itu Private Equity?

Pendanaan dari investor bisa didapatkan suatu bisnis tanpa harus menjelma menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan diri di bursa saham.

Misalnya nih, kamu punya bisnis dan butuh suntikan dana investor, kamu bisa mendapatkannya melalui perusahaan yang mengelola pendanaan, seperti venture capital dan private equity.


Baca Juga: 
Mengenal Equity Crowdfunding, Investasi Wajib Untuk Millenial Agar Memperoleh Dividen

Kalau berdasarakan kategorinya, dilansir dari Fortune Indonesia, private equity atau ekuitas swasta seringnya sih dikelompokkan sebagai modal ventura dan dana lindung nilai. Padahal, sebenarnya private equity itu beda sama modal ventura atau venture capital!

 

Apa Itu Private Equity - Image: Canva


Dikutip dari Investopedia, private equity adalah ekuitas (saham) yang mewakili kepemilikan suatu entitas yang enggak terdaftar atau diperdagangkan secara publik.

Jadi, para investor lewat jalur private equity ini investasi secara langsung di sebuah perusahaan atau bisnis swasta yang bukan perusahaan terbuka.

Nah, private equity ini bersifat kemitraan investasi, yang mana terdapat organisasi ekuitas swasta yang mengelola dana investasi tersebut atas nama investor institusi dan pastinya harus terakreditasi.
 

Bedanya Private Equity dengan Venture Capital


Kalau dilihat dari penjelasan di atas, sekilas private equity itu mirip sama venture capital. Namun, keduanya jelas beda banget!

Perbedaan yang paling terlihat adalah dari bisnis yang ingin didanai. Investopedia menyebutkan bahwa venture capital itu memberikan pendanaan kepada startup dan bisnis dengan skala kecil, yang mana terlihat potensial pertumbuhan serta keuntungannya.

Sedangkan private equity, pendanaan atau penanaman modalnya ditujukan untuk perusahaan yang lebih matang, bukan startup atau bisnis dengan skala yang lebih kecil.

Dikutip dari Fortune Indonesia, investor private equity mesti mengucurkan modal bernilai signifikan selama bertahun-tahun. Makanya, hanya individu atau bahkan institusi tertentu dengan kekayaan bersih tinggi yang bisa berinvestasi melalui private equity.

Baca Juga: 
Apa Perbedaan Antara Investor Malaikat dengan Venture Capitalist? Cari Tahu Disini!

Bahkan, dana priavte equity itu bisa buat mengakuisisi perusahaan swasta atau perusahaan publik secara menyeluruh, lho!

 

Apa Itu Private Equity - Image: Canva


Itu artinya, investor private equity menjadi pemegang saham mayoritas dari perusahaan yang didanainya. Sedangkan venture capital hanya menjadi pemegang saham minoritas dari startup atau bisnis yang didanai.

Kalo dilihat dari segi risikonya, dilansir dari lama Pintu, private equity punya risiko investasi yang lebih kecil dibanding venture capital. Soalnya, perusahaan yang didanai venture capital cenderung masih merintis dan belum stabil kinerjanya, meskipun ada potensi untuk terus bertumbuh.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.