Kaget, Botol Minum Punya Lebih Banyak Bakteri dari Toilet Duduk!

Bakteri dalam botol minum banyak (Ilustrasi: Canva)

Like

Minum air menggunakan botol yang bisa dipakai berkali-kali adalah sebuah kebiasaan yang bagus. Tapi, siapa sangka jika botol minum yang kita gunakan sehari-hari memiliki bakteri 40.000 kali lebih banyak dari toilet duduk!

Saat ini gaya hidup yang ramah lingkungan memang sedang gencar-gencarnya disebarluaskan. Mengurangi limbah dengan membawa tempat makan dan botol minum sendiri menjadi salah satu agenda dalam gaya hidup ini.

Khusus untuk botol minum, biasanya orang akan terus-terusan menggunakan botol minum tersebut. Bahkan terkadang tanpa mencucinya jika hanya digunakan untuk minum air putih.

Kebiasaan yang tadinya untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan bisa jadi menjadi kebiasaan yang berpengaruh buruk pada kesehatan penggunanya.

Ini karena botol minum yang dipakai setiap hari tersebut dan tidak dicuci setiap hari dapat menyimpan banyak bakteri di dalamnya. Bahkan menurut penelitian jumlahnya bisa 40.000 kali lebih banyak dari bakteri yang ada di toilet duduk.


Baca Juga: 300.000 Lebih Botol Starbucks Ditarik karena Diduga Mengandung Kaca!


Penelitian: Bakteri Botol Minum Lebih Banyak dari Toilet Duduk


Mengutip dari NDTV, sebuah studi baru menemukan bahwa botol yang digunakan berkali-kali dapat menampung sekitar 40.000 kali lebih banyak bakteri daripada rata-rata toilet duduk.

Sebuah tim peneliti dari waterfilterguru.com yang berbasis di AS menyeka berbagai bagian botol air masing-masing tiga kali dan menemukan dua jenis bakteri yang ada, batang gram-negatif dan bacillus.

"Mereka adalah objek yang tidak bisa mengkhianati kita," kata psikolog klinis Australian Catholic University dan pakar gangguan penimbunan, Associate Professor Keong Yap.

Dalam studi mereka, para peneliti menjelaskan bahwa meskipun bakteri gram negatif dapat menyebabkan infeksi yang semakin kebal terhadap antibiotik, jenis basil tertentu dapat menyebabkan masalah pencernaan. 

Mereka membandingkan kebersihan botol dengan benda-benda rumah tangga dan menyatakan bahwa botol tersebut mengandung kuman dua kali lebih banyak daripada wastafel dapur, dapat menampung bakteri empat kali lebih banyak daripada mouse komputer, dan 14 kali lebih banyak daripada mangkuk minum hewan peliharaan.

"Mulut manusia adalah rumah bagi sejumlah besar dan berbagai macam bakteri," kata ahli mikrobiologi molekuler Imperial College London, Dr Andrew Edwards, seperti dikutip New York Post. “Jadi tidak heran kalau wadah minum banyak mikroba,” tambahnya.

Namun, meskipun botol dapat berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya bakteri dalam jumlah besar, ahli mikrobiologi di University of Reading, Dr Simon Clarke, mengatakan bahwa hal itu tidak selalu berbahaya. 

Baca Juga: Ini Dia Sosok Di Balik Corkcicle, Botol Minum yang Fenomenal

"Saya belum pernah mendengar seseorang jatuh sakit karena botol minum. Begitu pula, keran jelas bukan masalah: kapan terakhir kali kamu mendengar seseorang sakit karena menuangkan segelas air dari keran? Botol air kemungkinan besar terkontaminasi dengan bakteri yang sudah ada di mulut orang," kata Clarke.

Lebih lanjut, penelitian ini mengungkapkan bahwa botol squeezed (remas) adalah yang paling bersih dari tiga gaya yang diuji, dengan sepersepuluh dari jumlah bakteri dibandingkan dengan botol dengan penutup ulir atau tutup sedotan. 

Para peneliti merekomendasikan untuk mencuci botol yang dapat digunakan kembali setidaknya sekali sehari dengan air sabun panas dan membersihkannya setidaknya seminggu sekali.

Nah tuh, dari hasil penelitian ini kita jadi tahu kan pentingnya mencuci botol minum kita dengan bersih setelah digunakan. Jangan diamkan botol minum hingga lebih dari sehari ya, Be-emers!

Kamu tim botol minum atau air kemasan? Komen di bawah ya!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung