Ada Kantor Polisi Rahasia China di New York, 2 Orang Ditangkap!

Bendera China (Foto: Canva)

Like

Mungkin kamu mengira kantor polisi rahasia hanya ada di film-film. Namun, baru-baru ini Amerika Serikat menangkap dua orang yang diduga mengoperasikan kantor polisi rahasia China di New York.

Kantor polisi rahasia China yang dijalankan oleh dua orang ini berada di Chinatown, Manhattan. Dua orang yang ditangkap ini teridentifikasi sebagai Lu Jianwang, 61 tahun, dan Chen Jinping, 59 tahun.

Pemerintah Amerika Serikat mengajukan dakwaan bahwa mereka berdua bersekongkol untuk bertindak sebagai agen Pemerintah China tanpa memberi tahu otoritas AS dan menghalangi keadilan.

Saat ini Lu dan Chen sudah dibebaskan dengan jaminan, setelah sidang awal digelar di pengadilan federal di Brooklyn.


Kantor Polisi China di New York Terungkap


Seperti yang diketahui, hubungan Amerika Serikat dan China sempat memanas akibat politik global yang terjadi antara negara-negara sekutu mereka. 


Baca Juga: Beberapa Taipan China Menghilang Misterius, Kok Bisa?

Kementerian Hukum AS menyatakan, akan meningkatkan penyelidikan terhadap musuh-musuh yang melakukan penindasan transnasional. 

China dan Iran masuk ke dalam daftar diduga mengintimidasi lawan politiknya yang tinggal di AS. Inilah yang menjadi awal ditangkapnya Lu dan Chen.

Dalam laporan jaksa penuntut di persidangan, diketahui bahwa Lu dan Chen merupakan warga Amerika Serikat. Mereka memimpin LSM yang menyediakan tempat pertemuan bagi warga China dari Provinsi Fujian.

LSM tersebut berkantor di sebuah gedung di Chinatown dekat Jembatan Manhattan dan kantor itu sudah ditutup pada Musim Gugur 2022 lalu.

Investigasi tahun 2022 yang diterbitkan oleh kelompok advokasi Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol melaporkan bahwa China telah mendirikan "stasiun layanan" di luar negeri, termasuk di New York, yang bekerja secara ilegal dengan polisi China untuk menekan buronan agar kembali ke China. 

Pemerintah China mengatakan ada pusat-pusat di luar China yang dijalankan oleh sukarelawan lokal, bukan petugas polisi China, yang bertujuan untuk membantu warga China memperbarui dokumen dan menawarkan layanan lainnya.

Ini juga yang dilakukan oleh Lu dan Chen dalam LSMnya. Mereka membantu warga China dari Provinsi Fujian untuk memperbarui dokumen-dokumen namun tidak melaporkannya pada pemerintah AS.

Oleh karena itu, jaksa meyakini bahwa ada tindakan lain yang lebih ilegal dilakukan oleh Lu dan Chen di kantor itu. Salah satunya pengoperasian kantor polisi China.

Baca Juga: Prediksi Goldman Sachs, Ekonomi China Terbesar di 2035

Operasional kantor polisi itu dilakukan pada 2022 atas permintaan langsung Pemerintah China. Mereka juga diminta mencari keberadaan aktivis pro-demokrasi China yang tinggal di California.

Aktivis yang dianggap buron di China itu kemudian diminta oleh Lu dan Chen untuk pulang dan menjalani proses hukum.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.