IBM Mau Gantikan 7.800 Pekerjanya dengan AI?

Ilustrasi manusia digantikan AI (Canva)

Like

IBM, perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer, berencana untuk membekukan perekrutan manusia dan beralih ke alternatif lain.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, kepala eksekutif IBM Arvind Krishna berbicara tentang rencana untuk menghentikan perekrutan untuk 7.800 posisi dengan maksud untuk menggantinya dengan AI atau otomatis sistem.


Pekerjaan yang Akan Dialihkan ke AI


Krishna menjelaskan bahwa manusia yang melakukan tugas SDM seperti pergerakan dan layanan karyawan akan menjadi yang pertama dialihkan ke artificial intelligence atau AI.

Namun, peran yang membutuhkan pengawasan manusia tidak akan terpengaruh setidaknya selama satu dekade. 

Pekerjaan yang membutuhkan interaksi dengan pelanggan dan pengembangan perangkat lunak akan memakan waktu lebih lama sebelum AI dapat mengambil alih.


Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Diprediksi Bisa Digantikan AI, Apa Saja Tuh?

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, IBM jelas berada di ujung tombak untuk penggunaan AI. Jika kita menuju revolusi AI, itu akan dimulai dengan perusahaan teknologi seperti IBM, atau Nvidia, atau Intel.

AI telah merambah dunia kerja selama beberapa dekade. Otomasi dan robotika terus mengambil alih sektor-sektor yang pernah menjadi sektor utama manusia mencari nafkah. 

Menurut Krishna, meskipun melalui beberapa PHK di bulan Januari, IBM menambahkan sekitar 7.000 karyawan baru pada kuartal pertama tahun 2023. 

IBM saat ini mempekerjakan sekitar 260.000 pekerja, dibandingkan dengan 7.800 pekerja yang direncanakan digantikan AI, sebenarnya ini bukan angka yang dramatis.

IBM tidak kebal dari badai yang dihadapi teknologi besar. Perusahaan besar seperti Google, Amazon, Meta, dan lainnya telah memberhentikan puluhan ribu staf selama setahun terakhir. 

Nah, berapa banyak dari peran ini yang akan diganti dengan AI adalah pertanyaan besarnya.


Pekerjaan Akan Digantikan AI Sepenuhnya?


Gagasan AI menggantikan manusia telah menjadi pembicaraan selama beberapa dekade, tetapi dengan kemajuan baru-baru ini dalam teknologi AI, pembicaraan mengenai hal ini dan kekhawatiran orang-orang akan menjadi lebih masif.

Baca Juga: Bard Jadi AI Baru Google, Lebih Canggih Dari ChatGPT?

Banyak orang, terutama pekerja, khawatir setelah melihat bagaimana perkembangan AI begitu pesat dua tahun belakangan ini. Bahkan AI bisa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia.

Misalnya, membalas chat atau email, menulis, artikel, dan bahkan membuat desain gambar. Ini semakin membuat posisi pekerja dalam bidang-bidang tersebut terancam.

Namun, apakah pekerjaan akan digantikan AI sepenuhnya? Masih belum ada jawaban yang pasti untuk saat ini. Apalagi melihat masih banyak pekerjaan yang menuntut hubungan antar manusia.

AI saat ini belum bisa memenuhi hal tersebut karena perkembangannya belum sampai pada tahap emosi.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.