Jangan lupa gunakan sunscreen! (Foto: Canva)
Likes
Semakin banyak orang yang sadar pentingnya skincare, semakin banyak pula produk skincare yang beredar. Sunscreen saja kini terbagi menjadi dua, physical dan chemical.
Di tengah iklim yang semakin panas orang-orang sangat mengandalkan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang semakin membahayakan.
Penggunaan sunscreen juga membantu untuk mencegah penuaan dini dengan kandungan spf yang terdapat dalam sunscreen.
Dulu penggunaan sunscreen belum semasif sekarang karena sunscreen dianggap lengket dan membuat kulit terlihat berminyak. Ada juga yang meninggalkan bekas putih atau whitecast.
Namun, kini sunscreen sudah diformulasikan lebih baik lagi sehingga dengan kandungan yang cukup melindungi tidak akan membuat kulit tidak nyaman atau berbekas.
Beberapa merek sunscreen malah memiliki kekuatan ganda seperti memiliki efek melembabkan dan tidak membuat kulit berminyak.
Dalam produk sunscreen, terdapat dua jenis yang paling banyak beredar di pasaran, yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Lantas, apa bedanya dan produk mana yang sebaiknya dipilih untuk melindungi kulit?
Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen
Perbedaan mendasar physical dan chemical sunscreen ada pada kandungan dan fokus perlindungannya.
Adriani Oktadianti, Group Head Global Masstige Beuaty Brand Development Paragon Group, menjelaskan bahwa sunscreen chemical dibuat dari bahan-bahan kimia.
Seperti dioxybenzone, avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate yang dapat membantu melepaskan sinar UV dari kulit.
Kelebihan chemical sunscreen adalah mudah menyerap ke dalam kulit dan formulanya lebih ringan, serta tidak menimbulkan white cast.
Produk ini banyak digunakan karena lebih nyaman dibandingkan jenis sunscreen lainnya.
Sedangkan physical sunscreen, sesuai namanya fokus melindungi pada kulit terluar. sunscreen ini berperan melindungi kulit secara fisik di bagian luar kulit dengan kandungan mineral seperti titanium oxide dan zync oxide.
Karena hanya berperan di bagian luar kulit, produk sunscreen ini lebih aman digunakan untuk kulit sensitif, termasuk untuk anak-anak.
Namun, secara rasa di atas kulit akan terasa lebih tebal dan berat.
Adapun, salah satu kekurangannya adalah menimbulkan white cast atau meninggalkan noda putih pada kulit sehingga jika tidak diratakan dengan baik akan membuat kulit terlihat keabuan.
Sementara itu, untuk kegunaan dan efektivitasnya, Adriani mengatakan keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang sama, sehingga penggunanya tinggal memilih mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan kulit.
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
15 Oct 2023 - 10:51
Bermanfaat sekaliii
15 Oct 2023 - 10:51
Bermanfaat sekaliii