Memasuki Bulan Desember, Ini Saham Pilihan Saat Window Dressing

Memasuki bulan Desember 2023 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekor tertingginya untuk tahun 2023. Dalam seminggu pertama perdagangan dibulan Desember IHSG sempat ditutup pada level 7.140

Like

Memasuki bulan Desember para investor ibarat bertemu musim semi, bagaimana tidak, pada momen ini biasanya para investor bertemu dengan momen yang sering disebut dengan window dressing.

Window dressing pada dasarnya merupakan istilah yang digunakan dalam dunia ritel. Istilah ini merujuk pada strategi menghias etalase kacanya yang berisi dagangan dengan semenarik mungkin, hal ini dilakukan untuk menarik minat calon konsumen sehingga mereka tertarik untuk membeli.

Istilah ini kemudian diadopsi oleh berbagai bidang, salah satunya investasi saham. Window dressing saham merujuk pada strategi yang dilakukan oleh manajer investasi ataupun perusahaan untuk meningkatkan performa saham atau portofolio mereka.

Dengan harapan saham tersebut terlihat menjanjikan, selain itu Window dressing juga berguna untuk memperbagus laporan keuangan sebuah perusahaan.

Window dressing biasanya terjadi pada akhir tahun atau akhir kuartal. Tapi, fenomena ini memang lebih sering terjadi di akhir tahun, tepatnya dari bulan Desember hingga awal tahun pada bulan Januari.


Saham yang Menarik Saat Window Dressing 2023



Memasuki bulan Desember 2023 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekor tertingginya untuk tahun 2023. Dalam seminggu pertama perdagangan dibulan Desember IHSG sempat ditutup pada level 7.140.

Adapun sederet saham blue chip dijagokan analis jelang window dressing pada akhir tahun 2023. Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengungkapkan peluang window dressing terbuka lebar dan diprediksi terjadi pada Desember 2023, sehingga sejumlah saham-saham blue chip seperti ASII, TLKM, hingga HMSP berpotensi menguat dan direkomendasikan beli.

Dikutip dari Phintraco Sekuritas, IHSG diperkirakan konsolidasi dalam rentang 7050-7100 pada Kamis (7/12). Resistance : 7150, Pivot : 7100, Support : 7050.

Secara teknikal Stochastic RSI telah memasuki overbought area. Dari eksternal, data Continuing Jobless Claims turun menjadi 1.91 juta untuk minggu yang berakhir pada 25 November dari sebelumnya di 1.92 juta.

Jumlah data pengangguran ini menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil. Kondisi ini tidak mempengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan sukubunga acuan pada FOMC Desember mendatang.

Selain itu investor juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 di Euro Area yang diperkirakan terkontraksi ke -0.1 persen qoq dari sebelumnya 0.2 persen qoq dan investor memperkirakan The Fed maupun ECB akan menahan sukubunga acuan di Desember 2023 sehingga membangun keyakinan bahwa BI akan mengambil langkah serupa.

Kondisi ini memicu penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp15.490/USD di Rabu (6/12) sore. Beberapa saham yang direkomendasikan diantaranya ACES, ADMR, BMRI, EXCL, GGRM, SRTG dan KLBF.

Itulah beberapa rekomendasi saham yang patut kamu cermati pada momen window dressing kali ini. Jangan lupa untuk selalu meneliti terlebih dahulu sebelum kamu membeli saham ya, pastikan kamu melakukan investasi sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan.

Selain itu penulis juga mengingatkan agar pembaca memilih saham-saham syariah dalam setiap transaksi investasinya. Happy cuan semuanya

Disclaimer: artikel ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.