Menelusuri Kisah Dinasti Rothschild dari Tokoh Legenda Finansial Global, Jacob Rothschild

Jacob Rothschild meninggal pada usianya yang ke-87 tahun (Sumber gambar: Bloomberg)

Like

Jacob Rothschild, seorang bankir dan generasi keempat dari dinasti keluarga Rothschild dikabarkan meninggal dunia pada usianya ke 87 tahun. Salah satu yayasan keluarganya, Rothschild Foundation, mengabarkan berita duka tersebut melalui postingannya di X pada 26 Februari lalu.

Dinasti konglomerat Rothschild berlangsung sejak abad ke-18 dan mengambil peran vital dalam sektor perekonomian Eropa pada abad ke 19 dan 20. Salah satu keputusan paling menguntungkan yang mereka lakukan terjadi pada tahun 1815 saat Nathan Mayer Rothschild membeli obligasi Pemerintah Inggris untuk mengantisipasi kekalahan Napoleon dalam perang Waterloo.

Dunia mengenali Lord Jacob Rothschild bukan hanya sebagai konglomerat, tetapi juga seorang pebisnis, filantropi, dan juga aktif dalam beberapa kegiatan konservasi seni. Memiliki jiwa bisnis yang tinggi, Lord Jacob Rothschild memiliki kiprah cerah dalam dunia bisnis meski juga kerap mengundang kontroversi.
 

Dinasti Rothschild dari Sudut Pandang Jacob Rothschild

Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama dengan putrinya, Hannah Rothschild, Jacob menceritakan beberapa kisah menarik bagaimana dinasti keluarga konglomerat ini berkiprah sekitar abad ke-19.

“ Mereka (Keluarga Rothschild) menghabiskan paruh awal abad ke-19 untuk menghasilkan banyak uang. Menurutku, kemudian mereka menghabiskan banyak waktu di paruh kedua untuk menghabiskannya.” jelas mendiang Jacob Rothschild.


Keluarga Rothschild kala itu membeli banyak tanah dan setidaknya membangun 44 rumah dengan luas yang fantastis. Hingga akhirnya abad ke-20 datang dengan pajak yang tinggi selama dua perang dunia berlangsung.

Dari 44 rumah tersebut hanya satu yang bertahan dengan koleksi berbagai karya seni di dalamnya. Rumah ini adalah Waddesdon Manor.


Hampir lebih dari lima ribu hektar tanah di Waddesdon Manor sekarang digunakan dalam konservasi lahan dan juga penggunaan teknologi dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, bagian rumahnya difungsikan sebagai museum yang memperlihatkan hampir 25.000 koleksi seni yang didatangi hampir 450.000 pengunjung tiap tahunnya.

Adanya fakta bahwa upaya suatu negara dalam meningkatkan produktivitas ekonominya seringkali berbanding terbalik dengan upaya pelestarian lingkungan menjadi salah satu masalah yang coba mereka jawab. 

 

Perjalanan Karir Jacob Rothschild 

Dilansir dari Bisnis.com, Jacob Rothschild lahir pada tahun 1936 di Berkshire, Inggris. Dirinya kemudian menempuh pendidikan di Eton College dan melanjutkan studi sejarah di Christ Church, Oxford.

Setelah menyelesaikan studinya, Jacob mengawali kariernya bergabung dengan bank keluarga NM Rothschild dengan sangat mengesankan bahkan berdasarkan standar tinggi dinasti perbankan yang sangat besar.

Jacob Rothschild memiliki keinginan untuk menggabungkan salah satu cabang bisnis keluarganya dengan salah satu perusahaan bank ternama, S.G. Warburg. Akan tetapi, keputusan tersebut nyatanya ditentang oleh ayahnya sendiri dan salah seorang saudaranya Evelyn De Rothschild.

Dirinya kemudian meninggalkan NM Rothschild pada 1980, tetapi masih menjalankan Rothschild Investment Trust (RIT). Perusahaan ini kemudian dipisahkan menjadi J Rothschild Assurance dan RIT Capital Partners.

Selain seorang pebisnis Jacob Rothschild juga dikenal sebagai seorang filantropi. Filantropi umumnya diberikan pada seseorang yang bertindak secara sukarela demi kepentingan masyarakat yang lebih luas. Dirinya menjabat sebagai Presiden di Rothschild Foundation.

Pengaruhnya yang besar memberinya peluang sebagai ketua pengawas Galeri Nasional London dari tahun 1985 hingga 1992. Dirinya kemudian juga menjabat sebagai Kepala Dana Warisan Lotere Nasional pada tahun 1994 sampai 1998.