Faktor-Faktor Menurunnya Angka Pernikahan di Indonesia

(Sumber gambar: Freepik)

Like

Angka pernikahan di Indonesia tahun 2023 tercatat sebanyak 1,58 juta pasangan. Angka ini menurun sebanyak 7,51?ri tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,71 juta. 

Berdasarkan data tahun 2018-2023, banyaknya kasus perceraian menjadi penyebab turunnya angka pernikahan di Indonesia. Melihat tinginya kasus tersebut, banyak masyarakat yang akhirnya mempertimbangkan kembali untuk menikah.  

Selain itu, sejumlah alasan seperti mengalami trauma dan perasaan kecewa juga jadi alasan untuk tidak menikah.

Mengutip  dari laman idxchannel.com, dr. Hasto mengungkapkan penyebab lain dari menurunnya angka pernikahan di Indonesia, yaitu toxic people yang terus bertambah.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), “Toxic People” ada pada kisaran angka 6% di tahun 2013, tetapi meningkat menjadi 9,8% pada 2018.


Meningkatnya biaya hidup juga jadi alasan yang menghalangi sebagian orang untuk menikah. Biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak juga menjadi pertimbangan penting, ditambah dengan tantangan untuk mencapai impian memiliki rumah sendiri.

Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar, adanya tekanan ekonomi dan lingkungan sering kali mendorong seseorang untuk tidak menikah. Beberapa pasangan memilih untuk menunda atau bahkan menghindari memiliki anak karena tekanan ekonomi tersebut.

Penyebab lain seperti aktifitas yang begitu padat dan rasa stres di kota-kota besar juga dapat membuat banyak pasangan kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga sehingga lagi-lagi angka pernikahan menurun di Indonesia.

Adapun alasan lain daripada menurunnya angka pernikahan di Indonesia adalah biaya pernikahan yang semakin tinggi menjadi beban bagi banyak pasangan.

Hal ini mendorong mereka untuk menunda pernikahan atau mencari alternatif pernikahan yang lebih sederhana.

Selain itu, generasi muda memiliki pandangan yang lebih terbuka tentang pernikahan. Mereka tidak lagi terburu-buru untuk menikah dan lebih memilih untuk menikah dengan pasangan yang tepat dan siap secara mental dan finansial.

Yang terakhir adalah karena adanya pengaruh teknologi, seperti penggunaan aplikasi kencan online dan media sosial dapat membuat orang lebih selektif dalam memilih pasangan.

Hal ini pun dapat menyebabkan penundaan pernikahan karena mereka ingin menemukan pasangan yang ideal sehingga terjadinya penurunan angka pernikahan di Indonesia.