Swiftonomics: Efek Ekonomi Pasca Konser The Eras Tour Taylor Swift

The Eras Tour (Sumber: Instagram @taylorswift)

The Eras Tour (Sumber: Instagram @taylorswift)

Like

Siapa yang tak mengenal Taylor Swift? Penyanyi asal Amerika Serikat ini tengah jadi sorotan, karena konsernya yang bertajuk "The Eras Tour". 

The Eras Tour telah berlangsung sejak Maret 2023 diberbagai negara. Mulai dari Amerika, Australia, hingga Singapura. Eras Tour jadi konser terlaris dalam sejarah menurut Guinness Worlds Records. 

The ErasTour berdurasi selama 3,5 jam dengan total 45 lagu yang ia bawakan. Tentunya, ini jadi momen berharga bagi fans Taylor Swift. Ngga jarang untuk non fans pun dibuat fomo ingin menonton penampilannya.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Rela Subsidi Ratusan Miliar Demi Eras Tour Concert 2024!

Penyanyi pop yang terkenal dengan 14 koleksi penghargaan piala Grammy ini, tak hanya mengguncang panggung musik. Melainkan hingga ke panggung bisnis.


Mengutip dari bloomberg.com, Taylor Swift mampu meraup untung US$13 juta perhari dari tiap konsernya. Keuntungan tersebut bahkan baru dihitung berdasarkan penjualan tiket, belum termasuk merchandise yang dijual.

Taylor Swift Efek dalam Dunia Perekonomian

Taylor Swift mampu membuat “gempa kecil” dalam perekonomian negara yang ia singgahi. Penampilan solonya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi tuan rumah konsernya. Efek ekonomi tersebut dikenal dengan nama Swiftonomics. 

Taylor Swift menjadi “magnet” bagi para penggemarnya di seluruh dunia. Swifties (sebutan penggemar Taylor Swift) rela jauh-jauh datang ke negara lain untuk menonton idolanya. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Suami Nonton Konser Taylor Swift Pakai Baju Bertuliskan Budget Anggaran

Daya tarik Taylor Swift inilah yang menjadi magnet dan berdampak pada perekonomian negara tempat ia menggelar konsernya. Efek Swiftonomics ini berpengaruh terhadap daya tarik pariwisata.

Misalnya, pada konser yang dilakukan di Singapra kemarin. Fans mancangera yang datang tentunnya bukan cuma sekadar datang lalu pulang.

Sektor lain juga ikut terdampak, seperti hotel dan lainnya. Konser Taylor Swift juga jadi momentum untuk mempromosikan sekaligus menarik perhatian turis menyambangi wisata-wisata lokal, pusat kuliner, hingga transportasi publik di negara tersebut. 

Demam Swiftonomics juga buat sejumlah negara yang tidak dijadikan tuan rumah Eras Tour merasa “iri”. Misalnya, Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin yang menuding Singapura membayar US$3 juta demi menggelar satu-satunya konser Taylor Swift di kawasan Asia Tenggara. 

Mengutip dari bisnis.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Swiftonomics dapat dijadikan contoh strategi yang bagus untuk menarik perhatian wisatawan asing berkunjung ke Tanah Air.

Caranya dengan menyelenggarakan event musik, kebudayaan, dan olahraga bertaraf internasional. Hal tersebut merupakan kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan demi mendongkrak sektor pariwisata sekaligus perekonomian yang ada di Indonesia. 

Rahasia Kesuksesan Konser Taylor Swift

Terlepas dari suksesnya konser Taylor Swift, ada banyak perjuangan dan nilai-nilai yang bisa dipelajari darinya selama di dunia musik.

Telah berkarir sejak usia 14 tahun. Taylor Swift telah berhasil melahirkan lagu-lagu yang cemerlang dan relate dengan banyak orang.  

Melalui karyanya, Taylor Swift ingin bisa merasa dekat dengan mereka. Memiliki lagu-lagu yang easy listening, Taylor Swift juga mempunyai hubungan yang kuat dengan fansnya bernama Swifties.

Dukungan dari Swifties ini seringkali membuat dirinya kagum. Contohnya adalah gelang persahabatan atau friendship bracelets yang memiliki arti tentang besarnya rasa cinta dengan sang idola dan sesama Swifties.. 

Setiap Taylor Swift menggelar konser, para penggemarnya mampu memberikan experience yang pecah. Tatanan panggung yang memukau, didukung dengan detail mewah dari balutan busana yang Swift gunakan. Visualya yang bikin siapa saja jadi terkagum-kagum padanya. 

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung!