Usai Boikot, Ramai Aksi Blockout Medsos Artis Dunia yang Acuh soal Konflik Kemanusiaan!

(Sumber gambar: REUTERS/Aurora Ellis)

Like

Konflik Israel dengan Palestina sejak Oktober 2023 lalu sampai saat ini belum juga menemukan titik terang. Agresi militer tersebut semakin hari kian memanas, bahkan dilaporkan telah memakan 35.000 korban berjatuhan.

Berbagai aksi bela Palestina pun ramai menggema, seperti memboikot produk-produk yang mendukung negara Zionis tersebut. 

Tak sampai situ, demonstrasi juga mewarnai di beberapa negara. Seperti beberapa waktu lalu, ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas di Amerika Serikat menyuarakan solidaritas mereka terhadap warga Gaza.

Seruan ini tak berhenti begitu saja. Belakangan ini, muncul gerakan baru yang viral di media sosial sebagai bentuk advokasi dan perubahan bernama Blockout 2024.


Baca Juga: Aksi Solidaritas Bela Palestina Terus Bermunculan di Berbagai Negara, Tuntut Hentikan Konflik Kemanusiaan!

 

Apa itu Aksi Blockout 2024?

Blockout 2024 merupakan senjata digital baru untuk menyerukan dukungan ke Palestina. Caranya dengan memblokir akun-akun media sosial para selebritis dunia yang acuh dan diam terhadap krisis di sana.


Aksi pemblokiran ini tak hanya menyasar ke media sosial para pesohor, bisnis-bisnis dari artis hollywood yang cuek terhadap konflik kemanusiaan turut terkena imbasnya. 

Gerakan Blockout 2024 muncul bermula dari acara fashion tahunan, Met Gala yang berlangsung pada awal bulan Mei lalu. Banyak masyarakat yang memprotes sebab pagelaran tersebut berlangsung saat terjadi konflik Israel-Rafah.

Warganet menilai perhelatan glamour Anna Wintour bak film The Hunger Games dan peristiwa Revolusi Perancis. Dalam artian, acara tersebut seolah memperlihatkan sikap tidak peka dan peduli terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di luar sana.

Alhasil, masyarakat tergerak untuk bersama memblokir jaringan media sosial yakni Instagram, TikTok, dan X para artis sebagai bentuk kecaman.

Dilansir dari laman AP News, tujuan dari pemblokiran ini untuk mengurangi pemasukan mereka yang didapat dari kerja sama iklan suatu brand di media sosial.

Pemblokiran dinilai lebih efektif dibanding hanya sekedar unfollow, karena dampaknya bisa langsung menutup akses panggung konten mereka.