Pengamanan Pusat Data (Sumber gambar: https://www.canva.com)
Likes
Akhir Juni 2024, kita semua dikejutkan dengan berita peretasan Pusat Dasa Nasional Sementara (PDNS) melalui ransomware oleh Brain Cipher. Sebenarnya, hal tersebut bukan berita pertama yang kita dengar tentang keamanan data.
Sebelumnya, kita pernah mendapatkan berita tentang data pemilih pemilu yang bocor dan banyak berita lainnya. Lalu, apakah ini murni kesalahan pemerintah atau kita sebagai masyarakat punya andil di dalamnya?
Data digital kita tersimpan di berbagai pusat data sesuai dengan website dan aplikasi yang kita gunakan. Permasalahannya apakah kita selama ini sadar bahwa data-data kita yang kita masukkan ke website dan aplikasi tersebut mungkin bisa diretas dan disalahgunakan oleh oknum tertentu? Atau setidaknya kita tahu bahwa website dan aplikasi yang kita gunakan aman dipakai?
Baca Juga: Pusat Data Nasional Mati, Bener Enggak Sih Kekurangan SDM yang Jago IT?
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) bertajuk Indeks Literasi Digital (ILD), secara nasional nilai ILD kita sebesar 3,54 dari skala 1-5 pada tahun 2022.
ILD merupakan indeks yang dibuat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital.Terdapat 4 domain dalam perhitungan ILD yaitu digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture.
Sebelumnya, kita pernah mendapatkan berita tentang data pemilih pemilu yang bocor dan banyak berita lainnya. Lalu, apakah ini murni kesalahan pemerintah atau kita sebagai masyarakat punya andil di dalamnya?
Data digital kita tersimpan di berbagai pusat data sesuai dengan website dan aplikasi yang kita gunakan. Permasalahannya apakah kita selama ini sadar bahwa data-data kita yang kita masukkan ke website dan aplikasi tersebut mungkin bisa diretas dan disalahgunakan oleh oknum tertentu? Atau setidaknya kita tahu bahwa website dan aplikasi yang kita gunakan aman dipakai?
Baca Juga: Pusat Data Nasional Mati, Bener Enggak Sih Kekurangan SDM yang Jago IT?
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) bertajuk Indeks Literasi Digital (ILD), secara nasional nilai ILD kita sebesar 3,54 dari skala 1-5 pada tahun 2022.
ILD merupakan indeks yang dibuat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital.Terdapat 4 domain dalam perhitungan ILD yaitu digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture.
Digital Safety dalam Indeks Literasi Digital
Salah satu komponen pembentuk ILD yaitu digital safety yang berfokus pada keamanan data. Untuk mengukur nilai tersebut dibuat beberapa indikator yang nantinya akan diskoring.
Indikator tersebut di antaranya kesadaran membuat password yang aman, pembuatan back up data, pengaturan privasi, pengetahuan tentang report, pengetahuan tentang keamanan dari virus, dan kemampuan membedakan email yang berisi spam/virus/malware.
Di bawah ini adalah nilai-nilai dari indikator tersebut yang lebih terperinci
Indikator tersebut di antaranya kesadaran membuat password yang aman, pembuatan back up data, pengaturan privasi, pengetahuan tentang report, pengetahuan tentang keamanan dari virus, dan kemampuan membedakan email yang berisi spam/virus/malware.
Di bawah ini adalah nilai-nilai dari indikator tersebut yang lebih terperinci
Nilai Pilar Digital Safety
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.