7 Ilmu Anti Gulung Tikar untuk UMKM

UMKM wajib mempelajari beberapa ilmu agar tidak gulung tikar

Like
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Mereka merupakan bisnis dan bisnis kecil dan menengah di mana sebagian besar dari mereka terdiri dari pekerjaan dari satu atau beberapa orang.
 
UMKM penting di suatu negara karena menciptakan kesempatan pekerjaan untuk masyarakat yang dalam daerah mereka. Hal ini dapat membantu meringankan tekanan pada layanan sosial dan membantu mengurangi kemiskinan.
 
UMKM juga sering berfungsi sebagai penyedia jasa dan barang lokal, yang dapat membantu negara mempertahankan kelangsungan hidup dan perekonomian domestik.
 
Meski demikian UMKM sering mengalami gulung tikar. Hal ini antara lain karena terlalu sedikit modal. UMKM juga sering mengalami tekanan dana, karena mereka tidak memiliki akses ke dana yang sama seperti perusahaan lebih besar.
Selain itu, UMKM juga sering kalah bersaing dengan bisnis yang lebih besar yang memiliki sumber daya lebih luas dan besar.

 

7 Ilmu Penting untuk UMKM

1. Ilmu keuangan.

Sebagian besar macetnya UMKM adalah karena tidak mengetahui pengelolaan keuangan. Oleh sebab itu penting bagi pelaku UMKM untuk belajar keuangan atau merekrut orang atau konsultasi dengan ahli keuangan. 

 
 

2. Ilmu pemasaran

Masalah lain yang dihadapi oleh UMKM adalah pelaku UMKM biasa terlalu fokus pada produksi dan tidak melakukan pemasaran dengan baik. Ini dapat dipahami karena sebagian besar UMKM modal awalnya terbatas jadi semua pekerjaan dikerjakan oleh sendiri.

Tetapi ini berakibat penjualan yang tidak berkembang sama sekali bahkan mengalami penurunan atau mati. Oleh karena itu penting bagi pelaku UMKM untuk menyisihkan waktunya untuk mempelajari dan melakukan pemasaran dengan baik.
 
 

3. Ilmu keterkaitan produk yang ditawarkan dengan kebutuhan pelanggan.

Masalah lain yang dihadapi oleh UMKM adalah UMKM biasanya hanya fokus kepada pengembangan dan perbaikan produk, tetapi sebenarnya produk tersebut belum menjawab kebutuhan pelanggan. Produk sebaiknya dikembangkan sesuai dengan hal yang dibutuhkan pelanggan. Jika memang tidak atau belum menjawab maka harus dicari korelasi antara produk yang ditawarkan oleh UMKM tersebut dengan kebutuhan pelanggan.