Kakeibo, budgeting journal sederhana ala orang Jepang dengan merinci pemasukan dan pengeluaran secara rinci.
Likes
Di masa pandemi seperti saat ini, kita bisa melihat banyak sektor bisnis yang terdampak, tidak terkecuali bagi mereka yang juga bekerja di kantor. Seakan tidak pandang bulu, pandemi COVID-19 memukul rata bagi semua pebisnis maupun pekerja yang secara tidak langsung turut memengaruhi perekonomian negara maupun individu.
Kita juga sempat melihat bagaimana fenomena panic buying hingga melonjaknya harga beberapa kebutuhan pokok dan medis menjadi salah satu gambaran mengenai dampak yang kita terima saat pandemi ini menyerang.
Untuk mencegah keadaan ekonomi kita semakin gawat, ada baiknya untuk mulai menyisihkan sedikit pemasukan yang kita miliki dan peroleh untuk ditabung. Mengingat dalam keadaan seperti saat ini pemasukan semakin tidak menentu dan juga pekerjaan masih sulit untuk dicari, tidak ada salahnya untuk mulai menabung dengan mengatur keuangan pribadi.
Mengatur keuangan sendiri bagi sebagian besar orang, terutama anak muda bisa dibilang menjadi salah satu momok yang paling sulit untuk kita lakukan. Hal ini juga bukan tanpa alasan, godaan untuk checkout barang di e-commerce atau ketika mata ini menangkap diskon barang impian dengan harga yang menggiurkan, rasanya tangan ini gatal kalau tidak segera membelinya.
Tapi, saat pandemi seperti ini ada baiknya kita untuk menahan diri dan belajar untuk memaksakan diri kita untuk bisa mengatur keuangan lebih tertata lagi.
Salah satu metode untuk mengatur keuangan yang penulis bahas kali ini adalah metode kakeibo. Cara untuk menghemat pengeluaran dari Negeri Sakura ini sendiri semakin populer sebagai sebuah budgeting journal yang bisa menjadi pedeoman seseorang untuk mengatur keuangannya dengan cara yang sederhana.
Melalui buku karya Fumiko Chiba yang berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu tiru untuk mulai mengatur uang dengan metode menabung ala orang-orang Jepang:
Catat Pemasukan dan Pengeluaran Secara Rinci di Atas Kertas
Di era yang serba digital ini membuat kita lebih terbiasa untuk menulis atau membuat catatan di laptop atau smartphone. Chiba menyarankan agar kita bisa lebih fokus dalam membuat catatan pengeluaran dan pemasukan, alangkah lebih baiknya untuk menuliskannya secara manual di atas kertas.Catat secara rinci setiap pemasukan yang kamu dapat, entah itu uang jajan yang diberikan orang tuamu, pemasukan dari tempat kamu magang, atau tunjangan yang kamu terima di tempat lain.
Setelah catat pengeluaran apa saja yang biasanya kamu keluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk mengetahui berapa banyak yang harus kamu keluarkan sesuai dengan jumlah pemasukan yang kamu punya. Pretty simple, right?
Bedakan Mana ‘’Kebutuhan’’ dan ‘’Keinginan’’
Ciri khas dari kakeibo sendiri adalah dengan mem-breakdown setiap pencatatan atau list secara rinci. Mulai dari pencatatan pemasukan, pengeluaran, sampai hal-hal apa saja yang harus kamu beli/bayar setiap bulannya.Dengan mendaftar beberapa benda maupun hal yang harus dibayar setiap bulannya, kamu bisa melihat benda mana yang sebenarnya kebutuhan dan hal apa yang sebenarnya cuma datang karena keinginan.
Untuk memudahkan dalam membedakannya, Chiba memberikan tip; hal yang biasanya masuk ke dalam kategori ‘’kebutuhan’’ adalah hal yang meninggalkan perasaan ‘bersalah/mengganjal’ apabila kamu tidak memiliki atau membayarnya.
Misalnya, saat pandemi ini semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online yang secara otomatis harus menyiapkan biaya kuota atau membayar Wifi setiap bulannya. Tentu biaya kuota dan wifi ini akan masuk ke list kebutuhanmu karena hal ini bisa berdampak pada aktivitas kegiatan belajar mengajarmu setiap harinya.
Masukkan Uang ke Dalam Amplop Pengeluaran
Beri nama pada setiap amplop pengeluaran dengan jumlah uang yang sudah kamu tentukan
Siapa disini yang lebih suka bertransaksi menggunakan e-wallet atau kartu debit? Emang lebih praktis sih, karena kita nggak perlu bawa dompet tebal tanpa perlu khawatir ada uang kertas atau receh yang tiba-tiba terselip jatuh. Tapi, dengan kemudahan yang diberikan model transaksi tersebut malah membuat kita tidak akuntabel dan kurang aware dengan jumlah pengeluaran yang sudah kita lakukan selama bertransaksi.
Karena itulah, Chiba lebih menyarankan untuk membiasakan diri bertansaksi menggunakan uang tunai. Supaya lebih mudah untuk melacak histori pengeluaran, kamu bisa memasukannya ke dalam amplop-amplop pengeluaran yang sudah diberi nama atau label berdasarkan pengeluaran yang akan dilakukan.
Misalnya, amplop A untuk kebutuhan internet, amplop B untuk berlangganan online courses, dan seterusnya.
Refleksi Atas Progress yang Telah Dijalankan
Layaknya laporan keuangan resmi yang setiap tutup bukunya harus diperiksa secara rinci, hal yang sama juga terjadi pada metode kakeibo dimana kita harus melakukan refleksi atas progress yang telah kita jalankan selama ini ketika mengatur keuangan.Kamu bisa mengecek catatan pemasukan dan pengeluaranmu setiap harinya dan melihat datanya secara keseluruhan selama satu bulan. Kamu bisa mengetahui apakah jumlah simpanan dan pengeluaran yang kamu tentukan pada bulan tertentu sudah sesuai dengan rencana yang kamu tentukan atau belum.
Jika belum, kamu bisa merombak dengan memulai strategi baru atau mengecek pada bagian mana kamu melakukan kesalahan. Jika sudah tercapai, kamu bisa mempertahankan gayamu dalam mengatur keuangan dengan tetap menjalankannya secara bijak dan perlahan.
Kuncinya: Komitmen dan Disiplin
Tidak ada kunci kesuksesan tanpa sebuah komitmen dan kedisiplinan. Orang-orang Jepang banyak yang berhasil menerapkan kakeibo sebagai kunci finansial mereka yang sehat karena mereka berkomitmen untuk melakukannya dengan niat yang teguh dan melaksanakannya secara disiplin.So, jangan sampai kamu cuma semangat di awal-awal tapi tiba-tiba progressmu mandek atau melambat di tengah jalan. Pastikan untuk tetap stick dengan komitmenmu untuk bisa mengatur keuangan dengan baik di masa pandemi yang sangat rawan krisis ini. Yuk, jadi anak muda yang punya tanggung jawab lebih pada kondisi keuangannya!
Sumber:
Chiba, Fumiko. 2017. Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.