Menikah itu mudah yang sulit adalah mempertahankan pernikahan dan menjaga kualitas hubungan dengan pasangan pinterest-wolipop.com
Likes
Pernikahan adalah momen bahagia yang dinantikan banyak orang. Proses menuju pelaminan, meski penuh dengan persiapan, sering kali dianggap sebagai bagian yang mudah. Namun, setelah ijab kabul terucap, perjalanan sebenarnya baru dimulai, yaitu membangun dan merawat pernikahan.
Inilah hal-hal penting dan insight yang saya dapatkan dari Kak Robbani Aulia, M. Psi, Psikolog , pakar dari Parentseas dalam acara Women Story “Membangun Pernikahan yang langgeng: Menghadapi Tantangan di Awal Pernikahan”.
Menyesuaikan Diri dengan Gaya Hidup Pasangan
Salah satu tantangan awal dalam pernikahan adalah menyesuaikan diri dengan gaya hidup pasangan. Setiap individu memiliki kebiasaan dan rutinitas yang berbeda, dan menyatukan dua kehidupan ini memerlukan toleransi dan pemahaman.Penting untuk saling menghargai perbedaan dan mencari cara untuk hidup harmonis. Misalnya, jika satu pasangan suka bangun pagi sementara yang lain lebih suka begadang, kompromi adalah kunci.
Baca Juga: Tokyo Futari Hitori, Aplikasi Kencan Buatan Pemerintah Jepang, Mampukah Dongkrak Angka Pernikahan?
Dengan komunikasi yang baik, pasangan bisa menemukan ritme yang cocok untuk keduanya.
Kompromi yang realtis dan dapat diterima masing-masing pasangan adalah kunci dari keberhasilan untuk penyesuaian diri.
Jaga Kesehatan Mental dan Kesejahteraan di Awal Pernikahan
Pernikahan membawa perubahan besar yang bisa mempengaruhi kesehatan mental. Periode adaptasi ini bisa menimbulkan stres dan kecemasan.Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sangat penting. Berbagi perasaan dan kekhawatiran dengan pasangan dapat meringankan beban pikiran.
Selain itu, luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan kegiatan yang bisa merelaksasi pikiran, seperti olahraga atau hobi. Kesejahteraan emosional yang baik akan memberikan fondasi yang kuat untuk pernikahan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.