Investasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek, Cara Cerdas Mengelola Keuangan

Keuntungan dan Risiko, Membandingkan Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek (Sumber gambar: Freepik)

Like

Halo Be-emers! Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan finansial di masa depan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui investasi.

Namun, banyak di antara kita yang sering kali bingung memilih antara investasi jangka panjang atau jangka pendek. Mana yang lebih menguntungkan? Bagaimana cara memilih yang tepat? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
 

Apa bedanya investasi jangka panjang dan pendek?

Investasi Jangka Pendek biasanya mengacu pada investasi yang memiliki jangka waktu kurang dari tiga tahun. Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Contoh investasi jangka pendek meliputi tabungan berjangka, deposito, dan reksa dana pasar uang.

Investasi Jangka Panjang, di sisi lain, adalah investasi yang memiliki jangka waktu lebih dari tiga tahun, bahkan bisa mencapai puluhan tahun.

Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk membangun kekayaan secara bertahap dan memanfaatkan pertumbuhan nilai aset seiring waktu. Contohnya meliputi saham, obligasi, properti, dan reksa dana saham.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek, Tips Sebelum Memutuskan!


 

Keuntungan dan Risiko Investasi Jangka Pendek 

Keuntungan:

  1. Likuiditas Tinggi: Investasi jangka pendek mudah dicairkan, sehingga cocok untuk kebutuhan dana mendesak.
  2. Risiko Rendah: Biasanya, investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan jangka panjang.
  3. Pengembalian Cepat: Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.
 

Risiko:

  1. Pengembalian Terbatas: Karena jangka waktu yang singkat, potensi keuntungan cenderung lebih rendah.
  2. Terkena Inflasi: Nilai investasi jangka pendek bisa tergerus inflasi, terutama jika suku bunga rendah.